Network
JURNAL SOREANG - Dalam sebuah langkah yang menarik perhatian, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memiliki rencana untuk melakukan stock split yang diharapkan akan memberikan dampak positif pada harga saham, terutama dalam jangka panjang.
Rencana ini mendapat dukungan dari Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, yang menegaskan bahwa stock split merupakan aksi korporasi yang akan berdampak positif pada harga saham dalam jangka panjang.
BBNI berencana melakukan pemecahan saham dengan rasio 1:2, dengan tujuan meningkatkan likuiditas pergerakan harga saham.
Baca Juga: TNI Keluarkan 11 Larangan Bagi Prajurit pada Pemilu 2024, Berikut Ini Penjelasannya
Dengan adanya stock split, pelaku investor ritel diharapkan akan lebih aktif berinvestasi di saham BBNI karena jumlah saham yang beredar akan meningkat.
Nafan menegaskan bahwa rencana aksi korporasi ini sangat positif dan stock split akan meningkatkan kinerja market cap dari pergerakan saham BBNI.
Hal ini berarti bahwa nilai pasar perusahaan akan meningkat seiring dengan pergerakan harga saham yang lebih likuid.
Baca Juga: KPK Resmi Tahan Mantan Direktur Utama Transjakarta, Selengkapnya Cek disini
Manajemen BNI telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan pemecahan saham.
