Institut Teknologi Bandung Memperkuat Peran Strategis dalam Pembangunan IKN

- 15 September 2023, 19:29 WIB
Institut Teknologi Bandung Memperkuat Peran Strategis dalam Pembangunan IKN
Institut Teknologi Bandung Memperkuat Peran Strategis dalam Pembangunan IKN /ITB.AC.id

JURNAL SOREANG - Institut Teknologi Bandung (ITB) telah berkomitmen kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia dan memperkuat kerja sama dengan Otorita IKN.

Keterlibatan ITB dalam proyek ini didasarkan pada kepakaran mereka di berbagai bidang, termasuk rekayasa teknologi, energi, ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan humaniora.

Penerapan teknologi dan rekayasa menjadi kunci penting dalam mencapai misi IKN sebagai superhub untuk pengembangan kluster ekonomi dan kluster pendukungnya.

Baca Juga: Pembegal Payudara Siswi SMA di Cangkuang Bandung Terancam 15 Tahun Penjara

IKN sebagai superhub terdiri dari enam kluster ekonomi utama, termasuk Kluster Industri Teknologi Bersih, Kluster Farmasi Terintegrasi, Kluster Industri Pertanian Berkelanjutan, Kluster Ekowisata dan Wisata Kesehatan, Kluster Bahan Kimia dan Produk Turunan Kimia, serta Kluster Energi Rendah Karbon.

Selain itu, terdapat kluster pendukung seperti Kluster Pendidikan Abad ke-21 dan Smart City, serta Pusat Industri 4.0.

Luas total IKN mencapai 324.332 hektar, yang meliputi kawasan darat dan perairan laut. Kawasan darat ini terdiri dari tiga bagian utama Kawasan Ibu Kota Nusantara (KIKN).

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), dan Kawasan Pengembangan Kota Nusantara (KPIKN). Kawasan perairan laut dengan luas 68.189 hektar juga menjadi bagian integral dari IKN.

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 16 September 2023! Virgo, Cancer, dan Leo Sebaiknya Tetap Jaga Komunikasi

ITB telah meluncurkan 14 program di sejumlah desa penyangga IKN, di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan di Kabupaten Kutai Kertanegara.

Program-program ini melibatkan bidang ketahanan energi, ketahanan pangan, dan sosial humaniora. ITB telah menyumbangkan dana mandiri sebesar Rp 1 miliar untuk mendukung inisiatif ini.

Dalam pelaksanaannya, dosen dan mahasiswa ITB berperan dalam berbagai aspek, termasuk pembangunan sumber air bersih berbasis energi hijau, pengelolaan sampah anorganik, peningkatan produktivitas pertanian, budidaya ikan, urban farming, dan teknologi smart-farming.

Selain itu, mereka juga terlibat dalam revitalisasi lahan bekas tambang, pemetaan infrastruktur energi, konektivitas antar desa, dan pembangunan kapasitas manusia untuk mendukung perkembangan kota cerdas.

Baca Juga: Menteri Budi Arie Instruksikan “Sapu Judol” Untuk Memerangi Judi online

Kerja sama ITB dalam pengabdian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Satgas Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang (PLTBA) Kutai Kertanegara, Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (F-TJSP) Kutai Kertanegara, Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi Kalimantan Timur), Yayasan LAPI ITB, serta Universitas Kutai Kertanegara.

Sasaran dari pengabdian masyarakat ITB di IKN adalah mendukung kelima dari delapan kluster KPI IKN, yang telah dirancang melalui konsultasi dengan pemerintah desa setempat, berbagai kedeputian O-IKN, dan para ahli sesuai dengan bidang masing-masing.

Sasaran ini mencakup desain yang sesuai dengan lingkungan, keberlanjutan, keamanan, efisiensi teknologi, dan peluang ekonomi yang inklusif bagi semua warga.

Kehadiran ITB dalam pembangunan IKN menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi bagian penting dalam transformasi besar-besaran ini dan mendorong kemajuan yang berkelanjutan untuk negara ini.***

Editor: Rustandi

Sumber: itb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah