Pilpres 2024: Relawan Ingin Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

- 13 September 2023, 11:25 WIB
Ridwan Kamil dilirik menjadi cawapres Ganjar Pranowo. /KPU/
Ridwan Kamil dilirik menjadi cawapres Ganjar Pranowo. /KPU/ /

Baca Juga: Pemilu 2024: Wapres Maruf Amin Tekankan Peran Media dan Partai Politik dalam Menjaga Kesejukan

Tak hanya itu, sosok yang akrab disapa Kang Emil disebut berpotensi mendongkrak popularitas Ganjar karena Jawa Barat juga memiliki konsentrasi pemilih terbesar secara nasional, yakni 17 persen hingga 18 persen. 

Sehingga, sambungnya, wajar jika pihak Ganjar melirik Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres. 

“Cukup jauh signifikan antara Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Bang Sandi di bawah, kalau Kang Emil di atas,“ katanya. 

Terkait cawapres Ganjar, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi menegaskan bahwa PPP berkomitmen untuk menjalankan amanat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kelima, yaitu “memenangkan Ganjar Pranowo dan memperjuangkan Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar“. Jikalau pun akhirnya bukan Sandiaga Uno yang terpilih menjadi cawapres Ganjar, ia menegaskan pihaknya akan tetap menjajaki proses kerja sama politik yang ada demi memperkuat ikatan internal antara PPP dan PDIP. “Kami tentu percaya atas dasar kerja sama ini akan berjalan dengan baik. Semua keputusan nanti akan dibicarakan, dimusyawarahkan dan itu semua [terkait] bagaimana memenangkan Pak Ganjar Pranowo,“ kata Arwani. 

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy mengatakan hingga kini Sandiaga Uno menjadi satu-satunya nama yang diusulkan empat partai koalisi sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. "Perlu kami tegaskan, hanya nama Pak Sandi yang muncul di pertemuan para Ketum pekan lalu. Karena hanya PPP melalui Pak Mar (Mardino, Ketum PPP) yang mengajukan nama cawapres, yaitu Pak Sandi, sesuai hasil Rapimnas PPP 17-18 Juni lalu," kata Rommy dalam keterangannya kepada media. Rommy menyebut, dua partai lain yakni Partai Hanura dan Perindo hingga kini belum mengusulkan nama cawapres Ganjar. Ia meyakini Sandi merupakan kandidat kuat cawapres pendamping Ganjar.

Bagaimana dengan nasib PKS setelah PKB gabung? 

Meskipun PKS masih belum menentukan sikap terkait pasangan Anies-Cak Imin, peneliti LSI, Adam Kamil menilai PKS tidak mungkin keluar dari koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan. “Basisnya PKS itu ada di dalam Anies. Kalau mereka lompat dari gerbong itu, belum tentu basisnya ikut partainya. Jadi tetap berat bagi PKS,” kata Adam. Ia mengatakan kalaupun PKS tak lagi mendukung Anies, para pendukung partai tersebut akan tetap berpihak pada Anies meskipun berseberangan dengan pilihan partai. 

Lebih lanjut, meski PKS dan PKB dianggap memiliki paham yang berseberangan karena PKS merepresentasikan Islam modernis sedangkan PKB melambangkan kaum Islam tradisional, Adam menilai hal tersebut justru dapat menguatkan koalisi Anies. ”Seandainya koalisi ini bisa mengkonsolidasikan paling tidak 60% basis Islam, itu bisa menang satu putaran. Karena itu menggabungkan dua basis Islam yang terbelah,” ujar Adam. 

Baca Juga: Hari Ini 13 September 2023 Rebo Wekasan Tiba, Cek 5 Tradisi Nusantara Sambut Rabu Terakhir di Bulan Safar

Halaman:

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: KPU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x