Network
JURNAL SOREANG - Keramik buatan Indonesia mencuri perhatian delegasi KTT ASEAN. Di pameran ASEAN Weekend Market yang baru saja digelar, gelas keramik cantik dengan motif-motif Jakarta dan kucing menggemaskan berhasil memikat hati pengunjung, termasuk delegasi dari Filipina dan Kamboja. Mereka sampai-sampai borong produk keramik buatan Antin Sambodo, si pemilik Jinjit Pottery ini.
Antin Sambodo, seorang mantan arsitek, mulai tertarik dengan seni keramik saat terjadi krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998. Dia belajar seni keramik dan jatuh cinta pada media ini. Pada
tahun 2000, dengan modal awal sebesar Rp15 juta, dia memulai Jinjit Pottery. Visi Antin sederhana, dia ingin membuat orang lain bahagia melalui karya-karyanya. Semua produk keramiknya dibuat dengan sepenuh hati dan memiliki "jiwa" sendiri.
Baca Juga: Kontruksi Harus Tuntas Tahun 2024! Mendapat Dana Rp146,98 Triliun, Berikut Target Kementerian PUPR
Salah satu keunikan produk keramik Jinjit Pottery adalah tema-temanya yang menarik, seperti kucing dan Jakarta. Tema kucing dipilih karena Antin adalah penggemar kucing, sedangkan tema Jakarta muncul setelah saran dari seorang teman saat dia menjual produknya di Sarinah pada tahun 2001.
Produk keramik dengan tema Jakarta ini ternyata laris manis, baik di kalangan wisatawan mancanegara maupun dalam negeri.
Pandemi COVID-19 sempat membuat omzet Jinjit Pottery menurun karena tidak ada pameran. Tapi Antin tidak menyerah, dia melakukan inovasi dengan merilis desain unik, yaitu tableware bertema kucing dengan menggunakan masker. Selain sebagai pengingat akan pentingnya protokol kesehatan, ternyata desain ini juga disukai dan laris manis.
Baca Juga: Tangkap Tersangka Dito Mahendra di Bali, Polisi Sita Satu Senjata Api
Delegasi ASEAN, termasuk dari Filipina dan Kamboja, sangat suka dengan gelas keramik bertuliskan Jakarta dengan motif ondel-ondel dan Tugu Monas. Mereka bahkan memborong produk ini sebagai souvenir khas dari Indonesia.
