JURNAL SOREANG - Pada KTT ke 43 ASEAN, Indonesia berhasil menunjukkan keramahannya dengan menggelar santap malam kenegaraan yang spektakuler di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta. Acara tersebut tidak hanya menampilkan kekayaan alam Indonesia dalam pilihan menu makanan yang lezat, tetapi juga menghadirkan hiburan yang mengagumkan.
Dekorasi pintu masuk yang indah serta pilihan menu makanan yang menggugah selera menjadi bukti bahwa Indonesia menjunjung tinggi martabat tamu.
Para tamu negara dan kehormatan dijamu dengan pertunjukan gerak dan lagu yang memukau. Para artis muda berbakat Indonesia tampil dalam empat tema besar yang memukau semua orang.
Baca Juga: Cak Imin Siap Diperiksa Lagi! KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Mantan Menaker Muhaimin Iskandar
Tema pertama, "The Sound of Indonesia", menggambarkan semangat dan produktivitas Indonesia melalui pertunjukan perkusi yang luar biasa.
Empat tarian tradisional Indonesia, seperti Tari Alu, Tari Lesung, Tari Dol, dan Tari Kipas, melengkapi pertunjukan ini.
Gerakan yang rancak dan penuh kebahagiaan menggambarkan perayaan musim panen dan kegembiraan Indonesia menyambut kedatangan tamu. Semua ini mengajarkan kita pentingnya persatuan dalam mencapai kesejahteraan di kawasan ASEAN.
Tema kedua, "The Soul of ASEAN", merupakan perayaan keanekaragaman dan kekayaan budaya dari negara-negara di ASEAN. Seratus penari mempersembahkan beragam tarian tradisional yang menggambarkan semangat "One Vision, One Identity, and One Community" ASEAN.