Network
JURNAL SOREANG – Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, bukanlah satu-satunya kota metropolitan. Kota dengan luas 7.659 kilometer persegi ini telah menjadi pusat komersial dan bisnis besar tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, Pemda DKI Jakarta terus membenahi gedung-gedung publik untuk memberikan yang terbaik bagi hampir 11 juta warganya, salah satunya adalah Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Angkutan umum ramah lingkungan berbasis kereta api sepanjang 16 kilometer (km).
Sebagian jalur bawah tanah selesai dibangun pada Oktober 2013 dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menjabat pada 24 Maret 2019. Jalur MRT Jakarta melewati 13 pemberhentian, dimulai dari Stasiun Lebak Bulus di Jakarta Selatan dan berakhir di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat.
Baca Juga: Daftar DCS Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur 1: Ada Chef Arnold dari Perindo
Salah satu dari 13 stasiun tersebut adalah stasiun ASEAN yang merupakan satu-satunya perhentian yang didedikasikan untuk kelompok regional yaitu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Didirikan di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand sebagai tuan rumah. Stasiun ASEAN berada di depan Sekretariat ASEAN, sebuah gedung yang didirikan pada Juli 1976.
Karya arsitek kenamaan Indonesia Soejoedi Wiroatmodjo yang juga mendesain Balai Sidang atau Jakarta Convention Center. Bertepatan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 dan diselenggarakannya KTT ASEAN ke-43 tahun 2023 di Jakarta Convention Center pada tanggal 5 – 7 September 2023.
Pemerintah telah menunjuk PT MRT Jakarta sebagai penyedia jasa transportasi. Pemilihan MRT Jakarta sebagai sistem transportasi resmi untuk KTT ASEAN 2023 menandai dimulainya edisi kecil kartu perjalanan multi guna ASEAN.
Baca Juga: Mulai Hari ini Sampai 17 September, Polda DIY Gelar Operasi Zebra Progo 2023
Tanda pertama digunakan Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung Sekretariat ASEAN pada 8 Agustus 2023. Presiden melakukan perjalanan dengan MRT pada pukul 08.30 WIB dari Stasiun Bundaran HI didampingi beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju dan perwakilan negara anggota ASEAN.
Demikian Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Ahmad Pratomo di Jakarta, Minggu (9/03/2023). Menurutnya, dalam rangka mendukung KTT ASEAN ke-43 tahun 2023 di Jakarta dan HUT ASEAN ke-56, telah dirilis sejumlah 2.000 lembar kartu bergerak bertema ASEAN dalam jumlah terbatas.
Kartu tersebut hanya dapat diperoleh dari vending machine di stasiun-stasiun ASEAN. Kami juga melakukan presentasi di stasiun ASEAN tentang sejarah perjalanan ASEAN. Pameran tersebut digelar pada 8 Agustus 2023 hingga 13 Agustus 2023.
Baca Juga: Tim Dosen Universitas Telkom Bantu Ekonomi Usaha Kecil Masyarakat Desa Citeureup, Dayeuhkolot
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati memastikan MRT Jakarta tetap beroperasi pada Sidang ASEAN 2023 ke-43, 5 hingga 7 September 2023. Namun, terkadang pemerintah melakukan hal tersebut untuk memudahkan delegasi naik MRT Jakarta.
Tentu saja MRT Jakarta tetap beroperasi seperti biasa untuk umum, namun mungkin ada kemacetan dengan pengaturan khusus. Tentu saja kita kembali ke jadwal Sekretariat Kementerian Negara yang bekerja sama dengan Direktur MRT Jakarta. Karena bagaimana pun pengabdian kepada masyarakat ini tidak akan pernah ada habisnya.
“Pada tanggal 5 hingga 7 September 2023 masih ada kegiatan umum yang harus dilayani” kata Adita saat berdiskusi di Forum Merdeka Barat 9 yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dia menjelaskan, pemberhentian MRT Jakarta yang akan digunakan delegasi yang akan menghadiri KTT ASEAN ke-43 tahun 2023 adalah Stasiun Senayan, Istora, selain stasiun ASEAN.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
