Network
JURNAL SOREANG – Sudah beberapa hari ini masyarakat Indonesia digemparkan dengan dugaan terjadinya pelecehan seksual yang terjadi pada ajang Miss Universe Indonesia yang baru pertama kali digelar.
Namun belum banyak yang mengetahui bahwa Miss Universe Organization yang merupakan induk dari Miss Universe ini terdapat banyak kontroversi yang sama parahnya dengan Miss Universe Indonesia, Berikut penjelasannya :
1. Rasisme
Kini banyak kalangan di Amerika Serikat terutama industri Hollywood yang kerap kali menggaungkan aksi menolak rasisme namun sayangnya hingga kini dalam penyelenggaraan Miss Universe setiap tahunnya selalu diwarnai isu dan perlakukan rasisme.
Tindakan rasisme memang sudah terjadi sejak lama terutama di awal tahun 2000an bahkan secara jelas Zuleyka Rivera yang merupakan Miss Universe 2006 yang kini dikenal sebagai model Top Dunia.
Secara terang – terangan menunjukan ketidak sukaannya kepada Kurara Chibana sang Runner – Up 1 ketika penobatannya pada saat itu Zulaika tidak mau memegang tangan Kurara sebelum pengumuman pemenang.
Perlakuan rasis juga kerap kali terjadi di Miss Universe terutama dari peserta yang berasal dari tanah Latin yang memandang rendah peserta dari benua Asia, walau pun kini rasis masih tetap terjadi walau tidak secara langsung.
Baca Juga: Polisi Datangi Hotel TKP Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia
2. Nepotisme
Kontroversi ini muncul karena banyaknya foto – foto yang beredar di media sosial terkait beberapa National Director dari beberapa negara yang selalu berada di posisi teratas terlihat sedang berfoto dengan para petinggi Miss Universe Organitation.
Kabar yang berhembus dikalangan penggemar beredar bahwa posisi untuk finalis di Top 16/20, Top 10, Top 5, bahkan Winner bisa dibeli asal mampu membayar lebih tinggi lisensi Miss Universe dari harga yang ditentukan.
Sebagai contoh kemenangan Catriona Gray yang merupakan perwakilan Miss Universe Pilipina di ajang Miss Universe 2018 di Thailand yang dinilai Clean Shet terdapat campur tangan National Director Pilipina, Pemilik lisensi Bini – Bini Pilipina, hingga Chavit Singson yang merupakan seorang pengusaha kenamaan asal Pilipina.
Selain itu menurut beberapa sumber dari orang dalam jika salah dari dari negara yang memiliki lisensi Miss Universe ditunjuk sebagai Host Country (Penyelenggara) maka negara tersebut bisa memilih posisi untuk perwakilannya.
3. Pemenang Ditentukan Oleh Sponsor
Di Ajang Miss Universe memang sudah hal yang wajar jika terdapat beberapa peserta yang disukai oleh sponsor utama maka bisa dipastikan peserta tersebut akan menjadi spotlight bahkan memiliki posisi yang tinggi di malam finalnya.
Hal yang paling terlihat ketika penyelenggaraan Miss Universe 2019 yang diselenggarakan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
Pageant Lovers di seluruh dunia mendapatkan bocoran bahwa sang pemilik Tyler Perry Studio tempat diselenggarakan Miss Universe 2019 di malam final.
Yaitu Tyler Perry secara tertutup meminta agar Miss Universe Organization untuk memberikan kemenangan pada Zozibini Tunzi yang merupakan perwakilan dari Afrika Selatan.
Baca Juga: Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Miss Universe Indonesia Difoto Pakai HP, Pengacara: Ini Salah!
4. Drama Pemilihan Donald Trump
Ketika pemilihan Presiden Amerika Serikat beberapa tahun lalu, Hilary Clinton sempat membeberkan pada debat kampanyenya dengan Donald Trump dalam sebuah sesi mengatakan bahwa selama Miss Universe masih dimiliki oleh Donald Trump.
Ia melakukan beberapa Tindakan tidak terpuji, salah satunya dengan memberikan penghinaan tidak etis kepada Alicia Machado yang merupakan Miss Universe 1996.
Alicia mendapatkan penghinaan tersebut karena menurut pendapat Trump Alicia tidak menjaga berat badannya selama menjabat sebagai Miss Universe 1996 sehingga Alicia sempat mengalami depresi berat dan ketidakpercayaan diri.
5. Isu Miss Universe Yang Dipaksa Mengundurkan Diri
Oxana Ferdova merupakan Miss Universe 2002 yang berasal dari Rusia, ia juga dinobatkan menjadi salah satu Miss Universe tercantik hingga saat ini karena memiliki paras yang cantik khas wanita Rusia.
Kabarnya di tahun tersebut Oxana dipaksa untuk mengundurkan diri oleh Donald Trump karena alasan politik.
6. Sabotase
Berdasarkan beberapa narasumber di media sosial di Miss Universe memang selalu terjadi sabotase terhadap kontestan yang dianggap akan berada di posisi teratas bahkan memenangkan ajang Miss Universe.
hal ini dilakukan mulai dari menyembunyikan aksesoris kontestan lain, sabotase make - up dimana make – up seperti membuat rambut kontestan lain menjadi lepek atau kering dsb, merusak gaun pamungkas untuk malam final, hingga mencederai kontestan lainnya.
Maka dari itu berdasarkan penuturan Whulandary Herman selaku Puteri Indonesia 2013 dan Miss Universe Indonesia yang berlaga di Miss Universe, ia memilih untuk membungkus gaun pamungkasnya dengan koran dan menyimpan gaun tersebut di tempat yang tidak diketahui oleh banyak orang.
7. Drama Salah Sebut Pemenang
Drama salah sebut pemenang ini sempat viral ditahun 2015 karena merupakan salah satu aib bagi Miss Universe.
Di malam Miss Universe 2015 menyisakan dua kontestan terakhir yaitu Pia Alonso Wurtzbach dari Pilipina dan Ariadna Gutierrez dari Kolombia, Steve Harvey selaku pembawa acara salah menyebutkan nama dimana Ariadna Gutierrez sebagai pemenang.
Padahal sang pemenang sebenarnya adalah Pia, pernyataan Harvey tersebut membuat Kolombia gagal mendapatkan Back to Back (mengulang kemenangan) seperti halnya Venezuela dan membuat baik Ariadna dan Kolombia malu.
Baca Juga: Buntut Kasus Pelecehan Finalis Miss Universe,Profil Poppy Capella dan Rio Motret Jadi Sorotan
Kabarnya dari beberapa akun pecinta pageant alasan mengapa di tahun – tahun setelah peristiwa tersebut alasan mengapa Kolombia selalu berada di lima besar merupakan sebagai pentuk penebusan dosa Miss Universe pada Kolombia.
8. Pemenang yang tiba – tiba berubah
Harnaaz Sandhu yang merupakan Miss Universe asal India, selain dikenal karena kepintarannya sejak ajang Miss Diva Universe, ia juga memiliki kecantikan serta tubuh bak bintang Bollywood terkenal.
Namun yang sangat mengejutkan, ketika ia menjabat sebagai Miss Universe bentuk tubuhnya mengalami perubahan yang signifikan, baik Harnaaz dan Miss Universe Organitation beralasan karena saat itu dia sedang menderita penyakit auto imun.
Namun yang mengejutkan setelah melepas tittlenya tubuh Harnaaz kembali seperti sedia kala sehingga bisa dipastikan bahwa Miss Universe Organization melakukan pembohongan publik dengan agenda tertentu.
9. Agenda tertentu
Miss Universe Organization membuat salah satu persyaratan paling kontroversial sebelum penyelenggaraan Miss Universe 2018 yaitu dengan mengijinkan seorang Transgender untuk mengikuti ajang Miss Universe 2018.
Karena persyarataan inilah banyak Transgender yang berlomba – lomba untuk menjadi berwakilan negaranya di ajang Miss Universe, kala itu banyak negara yang menolak persyaratan tersebut termasuk Indonesia yang saat itu akan diwakili oleh Sonia Fergenia Citra yang merupakan Puteri Indonesia 2018.
Akan tetapi walau banyak pertentangan dari Pageant Lovers (Pecinta Pageant/penggemar) ternyata negara Spanyol mengirimkan wakil Transgender pertamanya yang diwakili oleh Angela Ponce dimana di tahun 2018 Miss Universe di selenggarakan di Thailand.
Kini pun Miss Universe Organitation kembali membuat kontroversi kembali karena mengijinkan seorang wanita yang sudah memiliki suami untuk mengikuti ajang ini.
Yang menjadi sorotan adalah Praveenar Shingh Thakral (Veena) yang mendapatkan posisi Runner – Up 1 di ajang Miss Universe Thailand 2020, tetapi saat ini Veena pun kembali mengikuti ajang Miss Universe Thailand walau pada tahun lalu sudah menikah.
Kedua persyaratan terbaru tersebut menjadi kontroversi adalah karena mendukung LGBTQ dan kesetaraan yang digaungkan oleh beberapa kalangan di Amerika Serikat, kedua kategori tersebut sudah memiliki ajangnya masing – masing.
Sehingga banyak PL yang menilai bahwa Miss Universe Organitation sudah tidak memberikan wadah bagi gabis – gadis muda untuk menyuarakan aspirasi dan pendapatnya.
10. Pelecehan Seksual Yang Ditutup – Tutupi
Pada saat ini Indonesia digemparkan dengan dugaan terjadinya pelecehan seksual yang terjadi di Miss Universe Indonesia yang baru pertama kali digelar setelah lisensi Miss Universe Indonesia lepas dari Yayasan Puteri Indonesia.
Terjadinya pelecehan seksual di ajang Miss Universe yang terbaru terjadi di organisasi Miss Universe USA, dimana pada tahun 2022 terjadi pelecehan seksual yang menimpa kontestan ajang Miss Universe USA.
Sehingga banyak kontestan lain yang speak up tentang pelecehan seksual dipilihnya R’Bonney Gabriel sebagai pemenang karena R’Bonney diisukan melakukan aksi nepotisme, dan alasan terkuat kenapa R’Bonney juga memenangkan Miss Universe karena untuk menutup skandal yang terjadi di Miss USA sebelumnya.
11. Menjual lisensi diam – diam
Setelah Anne Jakapong membeli Miss Universe kabarnya Anne menawarkan lisensi Miss Universe yang dimilikinya ke beberapa orang terdekat dan kolega – koleganya secara diam – diam.
Ini membuat beberapa organisasi lama yang memiliki linsensi Miss Universe kehilangan lisensinya seperti Yayasan Puteri Indonesia yang kehilangan linsensi Miss Universe setelah Anne menawarkannya pada Poppy Capela yang merupakan sahabatnya.***
