Baca Juga: Polisi Datangi Hotel TKP Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia
2. Nepotisme
Kontroversi ini muncul karena banyaknya foto – foto yang beredar di media sosial terkait beberapa National Director dari beberapa negara yang selalu berada di posisi teratas terlihat sedang berfoto dengan para petinggi Miss Universe Organitation.
Kabar yang berhembus dikalangan penggemar beredar bahwa posisi untuk finalis di Top 16/20, Top 10, Top 5, bahkan Winner bisa dibeli asal mampu membayar lebih tinggi lisensi Miss Universe dari harga yang ditentukan.
Sebagai contoh kemenangan Catriona Gray yang merupakan perwakilan Miss Universe Pilipina di ajang Miss Universe 2018 di Thailand yang dinilai Clean Shet terdapat campur tangan National Director Pilipina, Pemilik lisensi Bini – Bini Pilipina, hingga Chavit Singson yang merupakan seorang pengusaha kenamaan asal Pilipina.
Selain itu menurut beberapa sumber dari orang dalam jika salah dari dari negara yang memiliki lisensi Miss Universe ditunjuk sebagai Host Country (Penyelenggara) maka negara tersebut bisa memilih posisi untuk perwakilannya.
3. Pemenang Ditentukan Oleh Sponsor
Di Ajang Miss Universe memang sudah hal yang wajar jika terdapat beberapa peserta yang disukai oleh sponsor utama maka bisa dipastikan peserta tersebut akan menjadi spotlight bahkan memiliki posisi yang tinggi di malam finalnya.