Network
JURNAL SOREANG - Elektabililias Kedua Capres 2024, Prabowo Subianto Dan Ganjar Prabowo sedikit lebih tipis.
Prabowo pun unggul sementara dari Ganjar Pranowo, demikian informasi dari salah satu lembaga survei yang ada di indonesia, LSI Denny JA, yang baru saja di liris pada awal Agustus ini.
Di lansir dari situs online Pikiran Rakyat.com, Lembaga tersebut mengatakan bahwa jarak elektabilitas kedua capres ini semakin melebar.
Anggoro Doso, Peneliti Senior LSI Denny JA menyatakan,kali ini ditemukan ada tren yang berbeda dalam survei terbarunya, terkait dengan elektabilitas kedua kandidat capres yang jaraknya melebar, dalam sebuah simulasi 'head to head'.
"Pada bulan Juli 2023, elektabilitas Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo mencapai 'doble digit' atau 10,4% Elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 52 %, dan Elektabilitas Ganjar Pranowo Sebesar 41,6%.
dalam survei yang dirilis pada Senin 31 Juli'2023." Katanya.
Hanggoro Doso mengatakan, pada Januari 2023 tercatat elektabilitas Prabowo berada di level 38,5% dan kemudian naik menjadi 44,5%
Di bulan Mei 2023, naik lagi menjadi 50,4%
Dan pada Juli 2023 naik kembali ke level 52%.
Sementara itu Lembaga Survei Denny JA mencatat pula,.Elektabilitas Ganjar Pranowo pada bulan Januari 2023 adalah sebesar 43,1%.
Dibulan Mei sempat merosot ke 38,1%
Kemudian naik kembali ke level 43,2%, dan pada bulan Juni 2023'. Terakhir dibulan Juli 2023, elektabikitas Ganjar Pranowo terjadi penurunan menjadi hingga 41,6%.
Pada hasil survei lembaga ini, elektabilitas 'head to head' kedua kandindat capres, antara Prabowo dan Ganjar terdapat selisih angka yang 4,6% pada Januari 2023, untuk Ganjar Pranowo.
Kemudian bulan Mei' 2023 berbalik keunggulan untuk prabowo dengan selisih 4,6%. dibulan Juni 2023, naik 7,2% untuk Prabowo.
"Pada bulan Juli'2023 jarak selisih keduanya semakin melebar menjadi 10,4% untuk keunggulan Prabowo Subianto, demikian ucap Anggoro Doso.
Survei terbaru LSI Denny AJ terakhir dilakukan pada tanggal 3-15 Juli' 2023.
Survei dilakukan melalui sebuah wawancara langsung dengan menggunakan sistem 'kuesioner' kepada 1,200 responden disuluruh daerah di indonesia, dengan risiko 'Margin Of Error Survey" sebesar 2,9%'
Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny AJ mengolah data informasi dan analisa dengan sistem kualitatif, selain sistem kuantitatif, salah satunya adalah dengan analisis media wawancara detail, expert Judgemen, dan Focus Group Discussion.***
Disklaimer Berita ini sudah dimuat di Pikiran Rakyat.com dengan judul .prabowo-subianto-ungguli-ganjar-pranowo-jarak-elektabilitas-semakin-lebar".
