Masayarakat dihimbau untuk tidak mudah percaya dan agar tidak merespon, di harap pula vagar tetap tenang.
Selain modus penonaktifan JKN ini, juga terdapat modus lain yaitu bahwa BPJS Kesehatan akan memberikan bantuan sosial kepada masalah peserta JKN, rekruitmen pegawai, hingga ancaman JKN akan diblokir.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa BPJS tidak pernah menghubungi peserta JKN dengan memberikan informasi palsu, mulai dari meminta NIK, pemberian hadiah atau bantuan sosial, hingga meminta peserta mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang mengatasnamakan perorangan," katanya.
Baca Juga: Ruang Perawatan Kelas 3 Pasien BPJS Kesehatan Dihapus? Begini Tanggapan Kementerian Kesehatan
Terkait hal ini Ardianto pun mengingatkan kepada masyarakat apabila ada yang merasa menjadi korban penipuan ini agar segera melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
"Pada prinsipnya, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terdapat konten penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Lebih lanjut Ardianto mengatakan, BPJS Kesehatan berkomitmen dalam melindungi dan memberikan pelayanan yang terbaik, bagi seluruh peserta.
BPJS Kesehatan berupaya memprioritaskan pencegahan penipuan seperti yang sedang marak saat ini.