Teguh sekaligus mengkritisi lembaga pemerintah, tepatnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang tidak transparan setiap ada kasus kebocoran data yang terjadi di Indonesia.
Mereka hanya mengeluarkan bantahan terhadap kebocoran data itu tanpa memberikan bukti penyelesaiannya.
Baca Juga: Agar tetep Awet, Ini 5 Cara Merawat Motor Baru, Nomor 1 Panaskan Motor Pagi Hari sebelum Dikendarai
"Padahal yg bocor itu adalah data publik & yg menanggung kerugiannya adalah masyarakat. Bahkan rekomendasi pun tak pernah diberikan sama sekali," ucapnya.***
Sumber: Twitter