Network
JURNAL SOREANG - Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Siti Samiun Maruapey mengatakan, abrasi pantai di Pulau Tabailenge Desa Bere-bere, Kecamatan Morotai Utara dikarenakan faktor alam bukan faktor manusia.
Menurut Siti Samiun, pihaknya mengatakan sedikit adab miskomunikasi sehingga tidak ada informasi ke dinas DLH atas kejadian tersebut.
"Iya terkait dengan abrasi di Tabailenge itu mungkin kami miskomunikasi jadi tidak ada informasi ke DLH," kata Siti saat dikonfirmasi Jurnal Soreang diruang kerjanya, Senin 10 Juli 2023.
Baca Juga: Jual Pulsa Di Era Digital Masih Worth It? Bedah Disini Modal dan Keuntungan yang Didapatkan
Lebih lanjut, ia menjelaskan, terkait dengan abrasi pantai di tabailenge kalu memang sudah terjadi pihaknya akan segera turun langsung ke lokasi.
"Terkait itu kalu memang sudah abrasi mungkin satu dua hari kita akan ke Firivikasi lapangan, kita melihat langsung," ujarnya.
Terkait dengan abrasi pantai itu, lanjut dia, itu bisa terjadi karena faktor alam. Hal itu dikabarkan disekitar Pulau Tabailenge tidak ada pekerjaan sama sekali.
"Terkait dengan itu bisa jadi faktor alam karena disekitar situ tidak ada pekerjaan sama sekali, untuk tabailenge tidak ada pengambilan material dan lain-lain karena dia termaksud di pulau jadi tidak mungkin ada alat berat yang kesan," jelasnya.
Baca Juga: Tips Parenting: Stop Memuji Anak Secara Berlebihan, Jika Tidak Ingin Minat Anak Menurun
Dirinya juga meyakini terkait dengan abrasi pantai di Pulau tabailenge hanyalah karena alam.
