JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini, prakiraan terjadinya gelombang tinggi di perairan samudera Hindia di sebelah selatan Yogyakarta.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono, Minggu (9/7/2023) lewat keterangan tertulisnya mengatakan, gelombang tinggi tersebut dapat berlangsung mulai hari ini (9/7) hingga Selasa (11/7) mendatang.
“Gelombang tinggi ini bisa mencapai 2,5 meter bahkan 4,0 meter,” kata Warjono mengingatkan
Baca Juga: Kepala BMKG Dwikorita Karnawati : Ada 47 Gempa Susulan Tapi Semakin Melemah
Menurut dia, terjadinya gelombang tinggi itu juga dipicu adanya fenomena MJO (Madden Julian Oscillation) dan Rossby Equatorial di sekitar wilayah Indonesia.
Madden Julian Oscillation (MJO) merupakan osilasi atau getaran yang terjadi di daerah ekuator dengan durasi antara 30-60 hari.
MJO dapat mengakibatkan peningkatan dan atau penurunan curah hujan di lokasi yang dilaluinya, sedangkan Rossby Equatorial merupakan fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya.
Baca Juga: BMKG : Waspadai Ancaman Hujan dan Petir di DIY
Tidak hanya gelombang tinggi namun pada MJO ini juga dimungkinkan terjadinya hujan lebat dan disertai dengan angin kencang.
Fenomena MJO ini juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan dan hujan dan secara tidak langsung meningkatkan potensi curah hujan.
Warjono menghimbau kepada masyarakat di pantai selatan, nelayan, atau wisatawan terhadap gelombang laut yang tinggi ini.
Baca Juga: BMKG : Hati-hati Saat Berwisata di Pantai Selatan DIY
Himbauan yang sama juga diserukan kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, di Jakarta, Sabtu lalu. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –