Network
JURNAL SOREANG - Viral di media sosial, seekor anjing dilempar hidup-hidup ke dalam muara yang dipenuhi buaya oleh 2 orang pria dan 1 orang perekam, yang merupakan pekerja dari Pertamina di Sembakung, Kalimantan Utara.
Dalam video tersebut, sebelum melemparkan anjing itu kedalam muara dan langsung diterkam oleh buaya, kedua pekerja itu terlihat dengan bangga mengayun-ayunkan anjing itu sambil tertawa-tawa, seolah yang mereka lakukan itu bukan tindakan yang keji.
Video yang di upload akun Instagram @zoelfick pada 16 Juni 2023 ini, telah ditonton oleh ribuan orang dengan berbagai macam reaksi sampai kecaman dari netizen dan para pecinta binatang.
Baca Juga: Tips Parenting : Jangan Sampai Anak Terlambat Bicara, Simak Tips Melatih Anak Berbicara
"Jahat bgt astaghfirullah," tulis akun @iragun***
"Ya Allah gk tega liatnya, jadi manusia ko jahat banget, semoga Allah membalasnya Aamiin," tulis akun @hartiiy***
"Duhh senengnya mereka dan sangat bangga.. semoga pekerjaan mereka juga hilang ya.. semoga jgn cm ada video klarifikasi trs selesai...," tulis akun @dewamuj***
Tak butuh waktu lama, seorang pecinta binatang, Doni Herdaru Tona yang melihat video tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib dan juga pihak Pertamina.
Baca Juga: Rekomendasi Sepatu Lari Harga Terjangkau Buatan Lokal, Kualitas Gak Murahan!
Dalam postingan Instagram pribadinya, ia memposting update terkait kejadian tersebut. Diketahui ketiga pria pelaku pelemparan anjing itu bernama Dedy (baju merah), Rosady (baju biru), dan Gio (perekam), yang bekerja di divisi transport/crane. Dan sekarang sudah dipanggil oleh pihak Pertamina.
Doni menambahkan, akan terus melanjutkan kasus tersebut, dan tidak akan menerima permintaan maaf dari para pelaku.
"Kami akan melaporkan mereka dengan beberapa pasal bidikan, serta melakukan aktivitas tidak sesuai bidang kompetensi dan tupoksi pada lingkup kerja dam seragam tugas, yang seharusnya dijatuhi sanksi olek kontraktor/kantor mereka. Kita akan kejar orang-orang ini. No maaf-maaf club," tulis Doni dengan tegas dalam postingan itu.***
