Penembak Kantor MUI Ngaku Wakil Nabi, Wamenang: Pemahaman Agama yang Keliru

- 4 Mei 2023, 23:35 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi /Jurnal Soreang /Dok. Kemenag

"Dalam belajar agama juga harus menggunakan metodologi belajar yang benar, yaitu secara tersusun dan terstruktur untuk memperoleh ilmu agama," terangnya.

Ditambahkan Zainut, saat ini banyak orang yang semangat belajar agama tetapi hanya menggunakan penafsiran sendiri dalam mengambil kesimpulan hukumnya.

Hal itu, sambungnya, terkadang bertentangan dengan kaidah agama, sehingga mereka salah dalam memahami substansi ajaran agama.

Baca Juga: 8 Satgas Pengamanan KTT ASEAN ke-42 Gelar Tactical Floor Game, Kapolri Ungkap Tujuannya

"Sejatinya, semua ajaran agama mengajarkan kasih sayang, persaudaraan, dan perdamaian antarsesama umat manusia. Bukan mengajarkan permusuhan, ancaman, dan kekerasan yang menimbulkan mafsadat atau kerusakan bagi kehidupan umat manusia," papar Zainut.

Kedua, ia mengimbau para ulama dan pemimpin agama untuk terus menggelorakan moderasi beragama, yakni cara memahami ajaran agama secara moderat, tawasut, dan jalan tengah.

"Mari terus menghindari perilaku beragama yang ekstrem (tatharruf), berlebih-lebihan, dan melampaui batas dalam beragama (ghulluw) sebab hal tersebut dapat memunculkan sikap fanatisme, intoleransi, dan akuisme dalam beragama," tegasnya.

Baca Juga: Pengamanan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo NTT, Kapolri Cek 91 Command Center

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah