Network
JURNAL SOREANG - Kasus penganiyaan salah satu Mahasiswa yang dilakukan oleh anak perwira Polda Sumut yakni, Aditya Hasibuan (AH) memasuki babak baru.
Diketahui, dalam kasus ini tidak hanya anaknya yang terseret, tapi AKBP Achiruddin Hasibuan (AH) yang merupakan ayah dari Aditya Hasibuan juga ikut terseret.
Kali ini terungkap fakta baru ternyata, AKBP Achiruddin Hasibuan (AH) rupanya sempat mendatangi rumah Ken Admiral (korban). Kedatangan AKBP AH bukannya menyelesaikan masalah, tapi disebut malah emosi dan, marah-marah.
Hal ini diungkapkan ibu Ken Admiral (korban), Elvi usai jumpa pers di Polda Sumut, Selasa, 25 April malam WIB.
"Pernah datang Bapak Achiruddin, 29 Desember lalu. Tapi sampai di sana emosi, jadi ribut di rumah saya. Nggak ada rasanya jalan perdamaian, harusnya Pak Achiruddin jangan marah marah," katanya ibu ken sebagaimana dikutip dari voi.id, pada Kamis 27 April 2023.
Dijelaskan saat itu, AKBP AH disebut emosi karena suami Elvi mempertanyakan penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan.
"Suami saya bilang, anak saya baru pulang sekolah belum saya jumpa, saya jumpa sudah hancur muka anak saya," lanjut Elvi.
"Saya juga nggak terima dengan perkataan kotor. Di situ langsung jadi panas pak, ribut lah di situ," tuturnya.
Dijelaskan Akibat penganiayaan, Ken Admiral sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit sebelum kembali ke Inggris. Sampai saat ini mata ken masih belum sembuh total.
"Mata Ken kalau Lihat cahaya gak bisa lama," ucapnya.
"AKBP Achiruddin Hasibuan (AH) disebut sengaja membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya mahasiswa Ken Admiral. Tujuannya agar ‘tuntas’ malam itu juga persoalan antara anaknya dengan korban. Saat kejadian disaksikan orangtuanya," kata Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung Adijono dalam jumpa pers, Selasa, 25 April malam.
"Dibiarkan berkelahi supaya tuntas malam itu," lanjutnya.
Sekedar informasi, saat ini AKBP Achiruddin Hasibuan (AH) dimasukkan ke dalam sel khusus (patsus). AKBP AH segera menjalani sidang kode etik atas pelanggaran Peraturan Polri Nomor 7 tahun 2022. Karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik.
Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan Aditya Hasibuan (AH) anak perwira Polda Sumut berpangkat AKBP sebagai tersangka penganiayaan. AH menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral di Medan Helvetia.
Gelar perkara khusus pada 25 April, ditetapkan saudara AH sebagai tersangka,"ujar Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono dalam jumpa pers, Selasa, 25 April malam.
Baca Juga: AKBP Achiruddin Telah Dicopot dari Jabatannya, Ini Profil dan Harta Kekayaan Miliaran Rupiah!
Dijelaskan Sumaryono, kasus penganiayaan anak AKBP terhadap Ken Admiral terjadi pada Kamis 22 Desember 2022 sekitar pukul 02.30 WIB. Penganiayaan terjadi diawali kasus pemukulan yang dilakukan AH terhadap Ken Admiral.
"Bermula dari chattingan antara pelapor atas nama Ken Admiral dan terlapor atas nama AH. Pelapor menanyakan kepada terlapor apa hubungan terlapor dengan teman dari pelapor atas nama D (perempuan). Dari chattingan tersebut ada yang kurang berkenan sehingga terlapor melakukan pemukulan dan perusakan mobil pelapor (Ken Admiral),"ujar Sumaryono.
Dari kejadian ini, Ken Admiral kemudian mendatangi rumah AH untuk meminta ganti rugi perusakan mobil. Di sini AH lantas menganiaya Ken Admiral.
"Selanjutnya pada 22 Desember 2022 pelapor bersama saksi temannya mendatangi rumah terlapor menanyakan kasus pemukulan dan perusakan mobil pelapor, dan terjadi penganiayaan," ljaut Sumaryono menjelaskan.
Polisi kini sudah menahan dan tetapkan tersangka AH yang berstatus tersangka penganiayaan. Sedangkan ayahnya berpangkat AKBP ditangani Propam Polda Sumut. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang , Youtube Jurnal
