"Bagaimana pun secara popularitas, kapasitas dan elektabilitas, algoritma Ganjar jauh lebih mumpuni dibandingkan Puan Maharani. Hal itu disadari betul oleh Megawati dan elite PDIP," ucapnya.
"Namun, guna menghadapi kontestan sekaliber Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, tentu tidak mudah bagi Ganjar atau PDIP, sehingga sejak awal sejatinya memang dirancang skenario dan strategi memainkan narasi dan drama guna menjaga citra dan lumbung elektoral suara," katanya.***