"Operator hotline juga harus proaktif, harus menjawab apa saja yang jadi pertanyaan masyarakat terkait rekrutmen ini," tekan Dedi.
Tak lupa ia mengingatkan masyarakat bahwa hanya satu nomor hotline yang resmi dipakai SSDM Polri.
Apabila menerima pesan atau panggilan dari nomor selain hotline SSDM Polri dan hotline masing-masing panitia daerah yang mengaku sebagai pihak panitia penerima anggota Polri, jangan langsung percaya.
Baca Juga: Keseruan Lomba Takbir Darul Hikam: Dari Rapper yang Lupa Lirik sampai Pantun Utang Lunas
"Kalau ada nomor-nomor lain, itu oknum yang memanfaatkan proses rekrutmen untuk mencari keuntungan sendiri," pungkasnya.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang