JURNAL SOREANG - Sejak 2015, diperkirakan sebanyak lebih dari seribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban sindikat perdagangan orang ke Timur Tengah.
Hal ini terungkap setelah Bareskrim Polri membongkar dua sindikat perdagangan orang ke Timur Tengah.
Salah satu sindikat yang berhasil ditangkap ternyata telah beroperasi sejak 2015 silam.
Baca Juga: Kemenhub Prediksi 42 Persen dari 123 Juta Pemudik Gunakan Kendaraan Pribadi
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, selama beroperasi, sindikat tersebut setidaknya sudah mengirim seribu orang PMI secara ilegal.
"Aktivitas perekrutan PMI secara ilegal dilaksanakan sejak 2015. Jadi kalau kita jumlah, perhitungan kami mencapai seribu orang yang sudah dikirim," ungkap Djuhandhani dalam keterangannya, Selasa 4 April 2023.
Djuhandhani membeberkan, rute pengiriman PMI ilegal oleh sindikat adalah Indonesia-Amman Jordania-Arab Saudi.
Baca Juga: Garuda Indonesia Beri Diskon 55 Persen Tiket Mudik Lebaran Untuk Penerbangan Ke Jakarta
Sindikat ini, lanjutnya, dikendalikan oleh dua tersangka yang berinisial ZA (54) dan AS (58).