JURNAL SOREANG- Pakar hukum tata negara Jimly Asshidiqie mengajak anak-anak muda untuk memberikan perhatian terhadap isu lingkungan hidup.
Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber pada acara Executive Education Program For Young Political Leader Angkatan ke 11, Selasa (14/3/2023) di Airlangga Classroom, DPP Partai Golkar. Pada acara itu, Jimly menyampaikan materi tentang Konstitusi Hijau dan Konstitusi Biru Indonesia.
Di awal, Jimly mengajak anak-anak muda untuk memahami konstitusi secara menyeluruh. Menurutnya, yang menjadi perhatian dalam konstitusi kita bukan hanya tanah dan air, melainkan juga udara.
"Saya harapkan anda sebagai pemimpin muda, bisa menangkap spirit konstitusi kita dengan utuh,” demikian kata Jimly.
Jimly yang Ketua Mahkamah Konstitusi pertama (2003–2008) juga menegaskan bahwa salah satu ciri negara modern adalah negara yang menerapkan kebijakan green policy.
Oleh karena itu, ia meminta agar isu ini juga menjadi perhatian para politisi. Ia juga mengingatkan kerentanan wilayah Indonesia terhadap bencana.
“Tidak alasan bagi kita untuk tidak memberi perhatian green policy. Itu harus dimulai dari politisi,” lanjutnya.
“Semua negara yang mempunyai Undang-undang tentang lingkungan hidup sejak tahun 80an, Undang-undang lingkungan selalu kalah dengan Undang-undang investasi. Di lapangan selalu bertabrakan,” jelasnya lagi.
“Kita harus memahami alam kita ini sangat ringkih. Maka jangan sembarangan, tiap tahun bakar hutan. Alam tempat kita hidup ini ringkih. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memperhatiakan isu lingkungan hidup demi anak cucu kita. Indonesia ini wilayah yang sangat rentan,” pungkasnya.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang