Menurutnya, tindak pidana ini bentuk pengkhianatan terhadap institusi Korps Bhayangkara.
"Mereka coba-coba menggunakan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara melakukan kejahatan suap," sesalnya.
Poengky menjelaskan, Polri telah menerapkan sistem BETAH (Bersih, Transparan, Akuntable, dan Humanis) dalam proses seleksi calon anggota.
"Kami melihat, sistem BETAH dalam seleksi penerimaan calon anggota Polri sudah berjalan dengan baik," bebernya.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Jenguk David, Doakan Kesembuhan dan Beri Dukungan Moral
Hal ini merupakan bentuk keseriusan Polri untuk memberantas kelompok yang menyalahgunakan wewenang.
"Tetapi jika masih saja ada yang coba-coba melakukan kejahatan, kami mendorong ada evaluasi agar pelaksanaan seleksi ke depan menjadi lebih baik lagi," tegas Poengky.
"Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News"***