JURNAL SOREANG - Dugaan aliran dana gempa Cianjur, Jawa Barat, untuk pendanaan aksi terorisme diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana.
Dalam hal ini, kata ia, PPATK menemukan aliran dana bagi korban bencana diperuntukkan untuk memperkaya pribadi sendiri.
Penemuan tersebut, lanjut Ivan, termasuk juga sumbangan dana untuk korban bencana gempa Cianjur.
Ia membeberkan, di samping memperkaya oknum, PPATK menemukan kecenderungan dana yang dikumpulkan yayasan tersebut mengarah ke aksi dana terorisme.
"Terakhir kita menemukan yang di Cianjur itu memang terkait dengan kegiatan yang diduga tersangkut dengan terorisme," jelas Ivan dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI di Jakarta.
Ivan menjelaskan, modus yang dijalankan oleh yayasan tersebut yakni memanfaatkan dana-dana yang dikumpulkan.
Para oknum di yayasan pengumpul dana itu, tambah Ivan, mengambil momentum banyaknya pengumpulan dana. Namun, ada sebagian yang diambil oleh oknum.