Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memaparkan rencana perjalanan haji 1444 H/2023 M tersebut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, baru-baru ini.
Menag menjelaskan, kuota haji reguler sebanyak 203.320 jamaah. Kuota itu akan diberikan kepada 84.609 jamaah lunas tunda 2020, 9.864 jamaah lunas tunda 2022, dan 108.847 jamaah yang belum lunas.
Kemudian jamaah lansia di atas 65 tahun diperkirakan sebanyak 62.879 orang.
Untuk tahapan pelunasan biaya ibadah haji atau Bipih akan dimulai setelah terbitnya Keppres dan KMA BPIH.
"(Pelunasan) yang kami rencanakan pada minggu ketiga bulan Februari 2023," katanya.
Rapat kerja tersebut dipimpin Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi dan dihadiri 45 anggota komisi, baik secara luring maupun daring.
"Rencana Perjalanan Haji tersebut akan dijadikan sebagai acuan penyelenggaraan ibadah haji di dalam negeri dan di Arab Saudi, meliputi jadwal keberangkatan jemaah haji dari tanah air ke Arab Saudi, jadwal pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan pelaksanaan Mabit di Mina, serta jadwal pemulangan jemaah haji dari Arab Saudi ke tanah air," kata Menag Yaqut.
Tampak hadir mendampingi Menag, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Sekjen Kemenag Nizar Ali, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, para Staf Khusus, Staf Ahli, Tenaga Ahli Menag, serta para Pejabat Eselon II Kemenag.