ia juga menyampaikan salah satu keinginannya adalah terus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Bagaimana di bawah Pak Airlangga inovasi hadir. Ada Yellow Clinic, ada Golkar Institute, bagi saya itu keren. Generasi Z, generasi muda butuh sebuah, narasi-narasi, aksi-aksi yang kongkrit. Bukan hanya pencitraan, bukan hanya urusan-urusan retorika. Tapi sebuah implementasi dari semangat partai,” kata Emil.
“Ada tiga pelajaran yang sebenarnya masukan buat wartawan ya. Bahwa partai politik itu fungsinya tiga. Tapi seringkali kita hanya melihat satu fungsinya. Fungsi pertama itu adalah memenangkan kekuasaan. Nah, mayoritas kita ada di situ. Pemilu, Pilkada, Pilpres dan lain sebagainya. Padahal ada dua fungsi lain,” jelas Emil.
Baca Juga: TOP BGT! Baru Semester Satu, Mahasiswa Ini Sudah Jadi Ajudan Milineal Gubernur Kang Emil
Kedua adalah fungsi untuk mengedukasi demokrasi ke masyarakat. Makanya, Golkar Institute contohnya.
"Kita butuh dong generasi barunya lebih melek, lebih bagus, argumentasi dan sebagainya. Saya disini akan memperkuat juga pendidikan politik ke masyarakat. Politik itu mulia. Setuju ya. Politik itu adalah kendaraan untuk membuat hidup kita lebih baik.” katanya.
Fungsi partai yang ketiga adalah pelayanan publik. Jangan partai itu hadir menjelang Pemilu saja. "Makanya tadi, Yellow Clinic ini keren, gak nunggu Pemilu sudah hadir”, lanjut Emil.
Emil optimistis Partai Golkar akan banyak mendatangkan pemilih muda pada Pemilu 2024 nanti.
Banyak anak muda yang meminta pendapat, ke partai mana mereka harus bergabung.