JURNAL SOREANG- Setelah dibuka Presiden Jokowi pada Sabtu 18 November 2022, maka pada malam harinya para Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang memiliki hak suara menyalurkan hak pilihnya.
Mereka akhirnya menentukan 13 nama anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah masa jabatan periode 2022-2027, di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
"Pemilihan diselenggarakan secara langsung di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS menggunakan e-voting, kata Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah," Ahmad Dahlan Rais dilansir Antara.
Ahmad Dahlan Rais berharap pemilihan berjalan dengan lancar dan bisa lebih cepat karena ada penambahan bilik suara.
Berbeda dengan pemilihan pada Tanwir sebelumnya yang hanya menggunakan sepuluh bilik suara, untuk 207 pemilih yang merupakan Peserta Tanwir.
Pada pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini menggunakan 50 bilik suara.
Pemanggilan peserta Muktamar 48 untuk menyalurkan hak pilihnya dilakukan secara bergantian oleh Panitia Pemilihan (Panlih).
Kelompok pertama yang dipanggil untuk menyalurkan hak pilihnya adalah Ketua Umum dan Ketua PP Muhammadiyah kepengurusan lama.
Kemudian secara berurutan dilanjutkan oleh daerah-daerah dari wilayah timur Indonesia, tengah dan sampai ke barat.
Terpantau pelaksanaan di lapangan proses pemilihan berjalan dengan lancar dan teduh. Peserta berjajar rapi sesuai dengan urutan.
Baca Juga: Berdiri di Lahan 1,1 Hektar, Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan Diresmikan, Ini Fasilitasnya
Sementara itu, sidang pemilihan tersebut dipandu secara langsung oleh Ketua Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais dan Sekretaris Panlih, Budi Setiawan.
Sedangkan penjelasan teknis pemilihan disampaikan oleh Anggota Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Muchlas MT.
Tiga belas nama terpilih tadi malam yakni Haedar Nashir (memperoleh 2.203 suara), Abdul Mu'ti (2.159 suara), Anwar Abbas (1.820 suara), Busyro Muqoddas (1.778 suara), Hilman Latief (1.675 suara), Muhadjir Effendy (1.598 suara), Syamsul Anwar (1.494 suara), Agung Danarto (1.489 suara), Saad Ibrahim (1.333 suara), Syafiq A Mughni (1.152 suara), Dadang Kahmad (1.119 suara), Ahmad Dahlan Rais (1.080 suara), dan Irwan Akib (1.001 suara).
Dengan meraih perolehan suara terbesar dibandingkan nama-nama lainnya akankah Haedar Nashir kembali memimpin Muhammadiyah untuk lima tahun ke depan?
Sebelumnya panitia telah memilih 39 nama sebelum pembukaan muktamar lalu dikerucutkan menjadi 13 nama.
Berikut 39 calon tetap hasil sidang Tanwir 18 November 2022, 1. Anwar abbas, 2. Syamsul Anwar, 3. Haidar Nashir, 4. Saad Ibrahim, 5. Abdul Mu'ti, 6. Dadang Kahmad, 7. Hilman latief, 8. Syafiq A Mughni, 9. Amirsyah Tambunan, 10. Busro Muqoddas, 11. Agus Taufiqurahman, 12. Imam ad Daruqutniy, 13. Agung Danarto, 14. Marpuji Ali, 15. Muhadjir Efendi, 16. Ary Anshori, 17. A. Dahlan Rais, 18. Sofyan Anief , 19. Muhammad Ziyad, 20. Khoirudin Bashori , 21. M Sayuti, 22. Ma'mun Murod, 23. Irwan akib, 24. M. Agus Samsudin, 25. Hajriyanto Y Thohari, 26. Fathurohman Kamal, 27. Armyn Gultom, 28. Zakiyyudin Baedhowi, 29. Agus Sukaca, 30. Hamim Ilyas, 31. Untung Cahyono, 32. M Rizal Fadilah, 33. Budi Setiawan, 34. Ambo Asse, 35. Bambang Setiaji, 36. Ahmad Khairudin, 37. Asep Purnama Bahtiar, 38. Syaifullah dan 39. Saidul Amin.***