Pasca Tragedi Kanjuruhan Malang akan ada Trauma Support Mobility untuk Para Korban dari DPA3 Kota Malang

- 8 Oktober 2022, 19:49 WIB
Trauma Suppotr Mobility untuk Korban Kanjuruhan Malang
Trauma Suppotr Mobility untuk Korban Kanjuruhan Malang /PMJ

JURNAL SOREANG - Kejadian di Kanjuruhan Malang yang menewaskan 120 orang dan membuat 500 orang luka-luka tentunya membawa trauma bagi para suporter yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Saat itu hampir 42.000 orang datang ke Kanjuruhan Malang untuk menonton pertandingan antara Arema dan Persebaya.

Namun justru setelah pertandingan terjadi terjadi cheos, penembakan gas air mata yang menyebabkan banyak korban berjatuhan.

Tentunya kejadian tersebut mendatangkan trauma kepada korban yang kehilangan keluarganya, baik yang langsung mengalami kejadian tersebut.

Baca Juga: Kadar Kolesterol Tinggi? Turunkan Secara Alami dengan 8 Makanan Ini, No 7 Sering Dihindari Tapi Paling Manjur

Muhadjir Effendy mendukung Gerakan Trauma Support Mobility yang diinisiasi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Malang.

"Saat ini kegiatan trauma healing untuk korban Tragedi Kanjuruhan sangat penting. Oleh karena itu saya mendorong agar gerakan trauma healing dapat dilakukan lebih masif,” ujar Muhadjir dalam siaran persnya, Sabtu (8/10/2022).

Selain itu, ia meminta kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten Malang untuk turut mendukung dengan memberikan bantuan anggaran.

Baca Juga: Jelang Man City vs Man United: Berikut 3 Alasan Erik Ten Hag Harus Mainkan Marcus Rashford dan Scott McTominay

“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Malang yang sudah membuka Dana Siap Pakai (DSP) untuk memberi santunan kepada mereka yang menjadi korban termasuk pembiayaan kesehatannya yang harus gratis. Dan sekarang mohon disisihkan kembali untuk program trauma healing ini,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x