Di antaranya yakni terkait kondisi jenazah para korban dan informasi setelah pertandingan kompetisi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
“Beberapa catatan penting yang didapat dari hasil investigasi komnas HAM ialah terkait kondisi jenazah serta pendalaman informasi setelah pertandingan berakhir,” kata Choirul Anam dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Raklyat.com dari YouTube Humas Komnas HAM RI pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Kemudian, ia pun menyoroti Aremania yang merangsek masuk ke lapangan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu tersebut.
Pasalnya, video yangmenunjukkan adanya suporter masuk ke lapangan juga terekam oleh video dan viral di media sosial.
Baca Juga: Buntut Konten Prank KDRT di YouTube, Baim Wong dan Paula Verhoeven Minta Maaf kepada Polisi
Menurutnya, suporter tersebut ingin memberikan semangat untuk para pemain. Jadi tidak ada tindkan anarkis.
“Yang kita telusuri, setelah bertemu dengan beberapa Aremania dan pemain, suporter yang merangsek masuk ke lapangan itu karena ingin memberikan semangat untuk pemain,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, sekian menit setelah suporter itu menemui pemain Arema FC kondisi masih terkendali dan tidak terlihat adanya kerusuhan.
Baca Juga: Wow! NCT 127 Menjadi Grup KPop Pertama yang Tampil di Acara The Jennifer Hudson Show
Namun tak lama setelah itu, kondisi berubah menjadi ricuh. Berdasarkaan keterangan saksi pohak kepolisian menembakan gas air mata kea rah suporter.
"Itu sebenarnya sekian menit itu kondisi lapangan terkendali. Kami sayangkan ini, kondisi ini kok ricuh.