Viral Video Oknum TNI Pelaku Tindak Kekerasan pada Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf, Warganet Berdebat

- 5 Oktober 2022, 16:55 WIB
Ilustrasi Oknum TNI Pelaku Tindak Kekerasan pada Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf, Warganet Berdebat
Ilustrasi Oknum TNI Pelaku Tindak Kekerasan pada Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf, Warganet Berdebat /Pixabay/ Hubert2T

JURNAL SOREANG - Seorang oknum TNI yang melakukan tindak kekerasan terhadap suporter dalam tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan meminta maaf pada keluarga korban.

Dalam video singkat yang diunggah akun @indring8 di Twitter dengan cuitan, 'Salut atas sifat ksatria e, sudah ya lurd case closed tentang aparat yang nendang Aremania. Selanjutnya biar komandan yang kasih sanksi," tulisnya.

Dalam Video tersebut tampak oknum anggota TNI datang didampingin seseorang yang diperkirakan atasanya.

Baca Juga: Kemenag Imbau Gelar Sholat Gaib untuk Korban Kanjuruhan, Berikut Niat Bacaan, Tatacara dan Doanya

Dalam perbincangan yang dilakukan dengan menggunakan bahasa daerah tersebut, sang oknum meminta maaf dan mengakui dirinya khilaf saat melakukan tindak kekerasan tersebut.

"Saya khilaf, Bu," ucap oknum TNI pada seseorang yang tidak diperlihatkan wajahnya dan diperkirakan orang tua korban.

Ibu tersebut menjawab bahwa dirinya menyesalkan perbuatan yang dilakukan oknum TNI apalagi anaknya tidak melakukan kesalahan apapun.

Baca Juga: Pernah Main di Persib dan Arema FC, Tak Disangka Karir Jonathan Bauman Kini di Liga Ekuador Bikin Tepok Jidat!

"Kalau anak saya memang salah, kalau dia merusak, merusuh, saya tidak apa-apa, betul. Namun anak saya sedang tidak berbuat apa-apa. Saya sangat menyesalkan itu," ucap suara di duga ibu korban.

Sang atasan pun ikut berbicara dan turut meminta maaf dari keluarga korban.

"Kalau sudah begini ya dimaafkan, karena sudah bertemu langsung," ucap suara diduga ibu korban yang disusul tawa canggung dari semua yang hadir.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, 29 Saksi Diperiksa Tim Penyidik Gabungan, Siapa Saja?

Menanggapi video singkat tersebut pendapat warganet terpecah, ada yang memberi apresiasi positif dan sebaliknya.

'Respect. Akui kesalahan. Ini pengadilan yang tepat untuk kesalahan ini. Kalau yg ibu dan yang bersangkutan legowo memaafkan. Yg lain mau gk mau harus ikut mengikuti untuk memaafkan' tulis @s***a.

'Hargai keberanian dia buat ngaku dan tampil dipublikasikan via video, terlebih ngomong ke komandan. Urusan hukuman emang biarkan sesuai arahan komando aja Semoga para polisi yang berbuat salah juga mau ngaku kayak personil TNI ini ya," komentar @b***a.

Baca Juga: Barang Bukti Diamankan Polisi, Rizky Billar Segera Diperiksa atas Dugaan Kasus KDRT terhadap Lesti Kejora

'Hargai dulu permintaan maaf dan sudah berani bertamu ke rumah korbannya. Kita sendiri belum tentu bisa/berani kan? Tapi tetap harus diberi sanksi yg tegas,' cuit @a***a.

'Tetap harus dipidana min. Perbuatan penganiayaan jelas melanggar hukum. Tindakan tegas jadi penada bagi aparat yang lain. Tidak boleh semena mena sama orang lain,' cuit @f***o.

'Gak perlu ada glorifikasi "salut" "kstaria" bla bla? ngaku karna videonya sudah nyebar kemana-mana, coba klo misalnya gak ke ciri apa masih mau dateng minta maaf? tentara kok nyerang bocah tanpa senjata, dari belakang lagi," cuit @a***d.

Baca Juga: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Malang, Polri Cek CCTV Enam Pintu Stadion, Ini Alasannya

Seperti diketahui tragedi kemanusiaan Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya yang berakhir 2-3 untuk kekalahan tuan rumah.

Mengetahui klub kalah, beberapa suporter merangsek ke tengah lapangan yang dibalas pukulan dan gas air mata dari aparat.

Tak hanya di lapangan, gas air mata juga di arahkan ke tribun yang membuat penonton berhamburan hendak keluar untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: Detik-detik Rizky Billar Dipecat dari Dangdut Academy 5 Indosiar Usai Dugaan KDRT pada Lesti Kejora

Karena suasana tidak terkendali, banyak penonton kemudian terinjak dan terkena efek gas air mata.

Korban tewas mencapai 131 orang sementara sisanya mendapat perawatan di berbagai rumah sakit.

Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, selain dari pihak kepolisian, tampak tindak kekerasan terhadap suporter juga dilakukan oleh di duga oknum TNI.

Baca Juga: Hujan Deras Siang tadi, Pohon Tumbang di Kota Bandung hingga Timpa Mobil

Menanggapi hal ini, Panglima TNI, Andika Perkasa, berjanji akan mempidanakan oknum TNI yang terlibat sebagai pelaku tindak kekerasan dalam tragedi kemanusiaan Kanjuruhan.***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah