Hacker Bjorka Retas Data Pribadi , Pemerintah Minta Rakyat Jaga NIK Sendiri, Nazwa Shihab : Tak Tanggungjawab

- 19 September 2022, 09:34 WIB
Hacker Bjorka
Hacker Bjorka /Kolase Twitter/Bjorkanism dan Instagram/Nikitamirzanimawardi_172/

JURNAL SOREANG - Hacker Bjorka retas data pribadi para pejabat pemerintah, bahkan hacker bjorka diduga meretas data pribadi beberapa perusahaan besar.

Dalam sebuah talkshow Nazwa Shihab menyayangkan sikap pemerintah yang meminta masyarakat untuk menjaga NIK sendiri.

"Pemerintah itu kenapa selalu lempar tanggung jawab, padahal mereka yang meminta untuk mendafttarkan NIK dalam kartu SIM" ujar Nazwa Shihab

"Pemerintah malah meminta rakyat untuk menjaga NIK sendiri, ko mereka mudah sekali melempar tanggung jawab, ada hacker bukannya sat set sat set, tetapi malah bersembunyi dengan alasan klasik dengan sering mengganti pasword" ujar Nazwa Shihab.

Tersangka kasus kebocoran data pemerintahan, MAH (21) mengakui telah menjual channel Telegram-nya yang bernama @Bjorkanism ke Bjorka. Dia menjual channel tersebut seharga USD100 atau sekitar Rp 1,5 juta.

Baca Juga: Wow ! Peringati HUT RI ke 77, TNI AL Pecahkan Rekor Muri, Kibarkan 77 Bendera di Dasar Laut Se-Indonesia

"Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga USD100. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu," ungkap Agung kepada wartawan di Madiun, Sabtu (17/9/2022).

Atas perbuatannya itu, pemuda warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan tersebut telah ditetapkan tersangka oleh kepolisian. Ia mengaku salah karena telah memberikan sarana ke Bjorka.

Pemuda tersebut pernah mengunggah tiga kali di channel Telegram Bjorkanizem, yakni tanggal 8 September 2022 dengan tulisan "stop being idiot". Kemudian unggahan tanggal 9 September dengan tulisan "The next leak will come from the president of Indonesia".

Tanggal 10 September 2022 mengunggah "To support people who are struggling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database too".

"Saya memang salah. Kesalahan saya adalah ngasih sarana ke Bjorka untuk nge-post," ucapnya.

Menurut Agung, awalnya dirinya penasaran tentang Bjorka hingga akhirnya masuk ke channel Telegram-nya. "Saya penasaran sama dia. Ngefan juga, tapi tidak terlalu banget. Atas kejadian ini, ya rasanya campur aduk. Awalnya ya senang, tapi menyesal juga," tuturnya.

Dia pun bersyukur karena sudah tidak ditahan lagi oleh pihak kepolisian. Meski sudah dibebaskan, Muhammad Agung tetap diwajibkan untuk lapor sepekan dua kali ke Polres Madiun.***

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah