Jalan Buntu Bongkar Sejarah G30S PKI! Permintaan DN Aidit Untuk Bertemu Soekarno, Ditolak, Kenapa?

- 17 September 2022, 15:07 WIB
Ir. Soekarno dan DN Aidit./ tangkap layar Youtube
Ir. Soekarno dan DN Aidit./ tangkap layar Youtube /

JURNAL SOREANG- Terlepas dari apapun, pada kenyataannya DN Aidit dianggap orang paling bertanggungjawab atas tragedi G30S PKI.

Namun hingga saat ini, motif apa sebenarnya hingga ada Gerakan 30 September 1965, belum terungkap.

Namun ada hal yang sejatinya, menjadi tanda tanya. Usai ditangkap DN Aidit diintrogasi dan konon ingin bertemu dengan Ir. Soekarno.

Baca Juga: Sisi Lain DN Aidit Yang Digadang-Gadang Orang Paling Bertanggungjawab Atas Peristiwa G30S PKI?

Namun, menurut catatan sejarah permintaan DN Aidit untuk bertemu dengan Ir. Soekarno pada waktu itu, mendapatkan penolakan.

Kala itu, yang bertungas mengintrogasi DN Aidit ini adalah, Kolonel Yasir Hadibroto yang konon kala itu, merupakan orang kepercayaan dari Jenderal Soharto.

Pada saat diintrogasi, konon DN Aidit mengungkapkan semua akan jelas jika dirinya bisa bertemu dengan Ir. Soekarno.

Baca Juga: Kontro Versi Peristiwa G30S PKI, Hingga Kini Masih Menjadi Misteri? Siapa Dalang Sebenarnya

Dikutif dari berbagai sumber, awalnya eksekusi yang akan dilakukan kepada DN Aidit akan dilaksanakan di Semarang.

Namun Jenderal Soharto memberikan mandat kepada Yasir untuk mengubah lokasi eksekusi tersebut.

Konon, Jenderal Seharto menyuruh Yasir dan dilanjutkan kepada Mayor Trisno untuk segera mencarikan sumur tua.

Baca Juga: Benarkah Karena Adanya Kepentingan Politik PKI? Inilah Nasib Tragis 7 Jendaral Korban G30SPKI

Sebuah lokasi ditemukan yang sejatinya mirip apa yang diminta oleh Yair atas perintah Jenderal Soharto.

Letaknya di seputaran Boyolali dekat sebuah rumah yang dijadikan markas satuan Kostrad pada waktu itu.

Sebelum eksekusi dilakukan, DN Aidit sempat mempertanyakan sumur yang ada dihadapannya tersebut.

Baca Juga: Cara Alami Obati Keputihan dan Bau Pada Miss V, Bikin Suami Nyaman Saat Hubungan Intim

Seperti layaknya seorang tahanan yang akan dieksekusi mati, Yasir memberikan kesempatan kepada DN Aidit untuk mengucapkan kata-kata terakhirnya.

Sebagai seorang orator ulung, DN Aidit nampak terlihat berapi-api dalam mengucapkan kata-kata terakhirnya yang berupa sebuah pidato.

Layaknya seorang pemimpin, diakhir pidatonya DN Aidit mengucapkan kata yang sejatinya berhasil menyuklut kemarahan anggota TNI.

Baca Juga: LPG 3 Kg Akan Dikurangi , Pemerintah Akan Konversi ke Kompor Gas , Masyarakat Sudah Siap ?

Menurut beberapa sumber, DN Aidit mengucapkan "Hidup PKI" pada akhir pidatonya.

Pemimpin Parpol PKI ini, meregang nyawa usai dieksekusi dengan cara ditembak dan, jasadya dimasukan kedalam sumur tersebut.

Tidak hanya itu, sumur tersebut ditimbun dengan batang pisang, kayu kering dan tanah.

Baca Juga: Hitung-Hitungan Biaya Nonton Piala Dunia 2022 Qatar, Fans Brazil dan Argentina akan Jadi yang Paling Boros

Tidak sampai disiutu, guna menghilangkan jejak kuburan, semua itu dibakar.***

Editor: Dadan Triatna

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah