“Jadi, belum ada yang membahayakan dan isu-isu yang muncul itu kan sudah ada di koran tiap hari, (berita mengenai) jadi presiden, ini, gini, kan cuma itu. Tidak ada rahasia negara dari yang saya baca,” kata Menko Polhukam Mahfud MD.
Meskipun dmeikian, Mahfud MD memastikan bahwa pemerintah akan membahas soal keamanan data negara.
Sedangkan melalui Telegram, sebelumnya muncul hacker yang mengaku sebagai Bjorka.
Bjorka mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden RI Joko Widodo, termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Tidak sampai di situ, informasi Bjorka dibagikan kembali di Twitter oleh ‘DarkTracer: DarkWeb Criminal Intelligence’.
Dari situlah isu soal hacker Bjorka yang disebut-sebut telah meretas data-data negara menjadi viral.
Menanggapi kemunculan hacker Bjorka yang dinilai sudah meretas data negara, Kepala Sekretariat Presiden Budi Heru Hartono buka suara.
Ia menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi yang bocor di jagat maya.