Tolak Harga BBM Naik Mahasiswa Jayawijaya Papua Lakukan Unjuk Rasa

- 12 September 2022, 14:50 WIB
Foto: Tangkap layar, tolak harga BBM naik mahasiswa Jayawijaya Papua Lakukan demonstrasi / IG @Pemkab Tulungagung /
Foto: Tangkap layar, tolak harga BBM naik mahasiswa Jayawijaya Papua Lakukan demonstrasi / IG @Pemkab Tulungagung / /

JURNAL SOREANG - Sejumlah Universitas di Papua Lakukan aksi demonstrasi.

Aksi demonstrasi tersebut dilakukan lantaran mahasiswa keberatan dengan adanya kenaikan harga BBM.

Demonstrasi tersebut disampaikan kepada DPRD, untuk selanjutnya mahasiswa berharap aspirasinya dapat segera sampai ke DPR RI.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Masih Bergulir Petrus Lontarkan Pernyataan Ke Publik,Seperti Ini Ulasannya

Mahasiswa yang terdiri dari 12 kampus di Kabupaten Jayawijaya Papua tersebut melakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPRD setempat.

Untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Dilansir dari antaranews.com, Ketua BEM Unaim Yapis Wamena, Wahyu Adi Pratama menyampaikan, mahasiswa tolak kenaikan BBM serta meminta transparansi kuota BBM di Jayawijaya.

Baca Juga: 5 Indikasi yang Menunjukkan Pria Masih Perjaka, No 4 jadi Faktor Paling Terlihat Mencolok saat Hubungan Intim!

"Kami minta pemerintah relokasi anggaran dari lembaga lain dan difokuskan untuk pembelian BBM serta memperpanjang batas pelayanan BBM di APMS," ucapnya saat membacakan pernyataan sikap Kamis, 8 September 2022.

Orasi mahasiswa meminta pemerintah segera mengendalikan kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) sebagai akibat kenaikan harga BBM.

Kemudian, mengusut mafia BBM, mengawal dan menertibkan BBM yang mahal di tingkat pengecer.

Baca Juga: Akting Kim Go Eun di Little Women Bikin Penonton Terpesona, Pujian untuk sang Artis Mengalir di Twitter

"Kami juga minta DPRD mengawal dan usut mutilasi warga sipil di Kabupaten Mimika," ucapnya, dalam orasi.

Mahasiswa menyampaikan, Covid-19 sudah menghancurkan ekonomi rakyat sehingga harga BBM tidak seharusnya dinaikkan.

"Dari jauh, mama penjual sayur naik taksi dengan harga mahal karena BBM naik, syukur kalau sayur laku, kalau tidak laku masyarakat mau makan apa. Biaya pendidikan pasti naik. Yang dinaikkan itu upah buruh, bukan harga BBM," katanya lagi.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Miss V Istri Kehilangan Sensasi Happy Termasuk Saat Hubungan Intim Suami Menurut Medis

Ketua DPRD Jayawijaya, Matias Tabuni mengatakan, kenaikan harga BBM juga berdampak kepada wakil rakyat, sehingga aspirasi protes warga itu akan disampaikan ke Jakarta.

"Tugas kami, aspirasi tidak akan tinggal di sini, kami akan teruskan ke provinsi, tetapi saya dan teman-teman bisa juga antar langsung ke DPR dalam waktu dekat," pungkasnya.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah