Network
JURNAL SOREANG - Berdasarkan pantauan media, pada Selasa pagi 23 Agustus 2022 hampir seperdua dari jumlah distrik di kota Sorong terendam banjir.
Bencana banjir yang terjadi di kota Sorong ini, harus memaksa sebagian besar warga untuk mengungsi, bahkan ada yang tidak bisa selamatkan harta milik pribadinya.
Air setinggi dada orang dewasa terjadi di beberapa titik kota Sorong, salah satunya di seputaran kilo meter 12 masuk, jalan Sungai Maruni, kompleks HBM, kompleks perumahan belakang UT kilo meter 13, kampung Bugis kilo meter 10 masuk.
Baca Juga: Raih Apresiasi Publik, Begini Arahan Kapolri Kepada Jajarannya
Beberapa sungai yang membelah wilayah kota Sorong, seperti sungai Remu, sungai Perumnas dan sungai kilo 12 masuk meluap dan merendam rumah warga yang tinggal dekat bantran sungai tersebut.
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di kota Sorong dan sekitarnya akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 03.45 WIT yang dapat disertai kilat dan petir pada pukul 04.15 WIT, seperti Sorong Barat, Sorong Utara, Sorong Kota, Malaimsimsa, Maladum Mes.
Kota Sorong Provinsi Papua Barat terkepung banjir dengan ketinggian air hingga dada orang dewasa.
Baca Juga: Tak Hanya Malam Jumat! Ini 4 Waktu yang Tepat Hubungan Intim Suami Istri Ala Serat Centhini
Dari kejadian banjir kota Sorong ini dikabarkan dua orang meninggal dunia, akibat longsor yang disebabkan hujan deras Senin hingga Selasa, 23 Agustus 2022 dini hari.
Sejumlah ruas jalan dan ribuan rumah warga terendam banjir. Hingga pukul 09.46 WIT kota Sorong, air belum surut hingga menghambat aktivitas masyarakat.
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone saat dikonfirmasi, selasa pagi membenarkan kejadian tersebut.
Satu rumah warga Rufei Tanjung Batu Kelurahan Pal Putih, distrik Sorong Barat terkena longsor dua orang meninggal dunia.
Korban meninggal adalah seorang ibu berusia 35 tahun dan anaknya berusia delapan tahun sudah dievakuasi ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut untuk dipulangkan ke Salatiga Jawa Tengah.
"Rumah longsor tersebut terdapat tiga orang yakni kedua korban meninggal ibu dan anak dan ayahnya bernama Haryanto selamat dari musibah tersebut",ujarnya.
Dia menambahkan BPBD kota Sorong bekerja sama dengan mitra yakni Basarnas, TNI dan Polri terus melakukan pemantauan terhadap situasi banjir yang terjadi di kota Sorong.
"Bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan serta rumah mengalami kerusakan akibat longsor dapat melaporkan ke kantor BPBD Kota Sorong," tambah Herlin.***
