JURNAL SOREANG - Dugaan adanya aliran dana dari lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke kelompok teroris masih terus diselidiki.
Hasil temuan dugaan aliran dana yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bakal segera diusut oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror Polri.
Dana tersebut diduga mengalir ke negara dengan aktivitas terorisme yang terbilang memiliki status risiko tinggi, yakni kelompok teroris Al-Qaeda.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Bandung dan Sekitarnya, Sabtu 9 Juli 2022 dan Imsak Puasa Arafah
“Densus 88 secara intensif sedang bekerja mendalami transaksi-transaksi tersebut,” kata Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Kamis 7 Juli 2022.
Terkait hal ini, ia menyebut pihaknya telah menerima laporan hasil temuan dari PPATK.
Selain Al-Qaeda, lanjutnya, aliran dana ACT juga terindikasi bergerak ke beberapa negara yang aktivitas terorismenya terbilang memiliki status risiko tinggi.
Baca Juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Tekanan Darah? Ini Fakta Sebenarnya
“Karena adanya aliran dana ke beberapa wilayah (negara) beresiko tinggi yang merupakan hotspot aktivitas terorisme,” ujarnya.
Ditegaskan Aswin, pihak Densus 88 akan melakukan pendalaman terhadap segala bentuk informasi maupun laporan dari temuan PPATK.