Telusuri Peninggalan Majapahit Akhiri Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Ini Keunikan Tempatnya

- 8 Juli 2022, 09:23 WIB
Laskar Rempah yang dinamai tim Cendana, pada esok harinya, Sabtu 2 Juli 2022 diajak menjajaki jejak Jalur Rempah yang ada di Trowulan, Mojokerto.
Laskar Rempah yang dinamai tim Cendana, pada esok harinya, Sabtu 2 Juli 2022 diajak menjajaki jejak Jalur Rempah yang ada di Trowulan, Mojokerto. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Setibanya Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya pada Jumat 1 Juli 2022, sebanyak  38 Laskar Rempah yang dinamai tim Cendana, pada esok harinya, Sabtu 2 Juli 2022 diajak menjajaki jejak Jalur Rempah yang ada di Trowulan, Mojokerto.

Museum Majapahit Trowulan, Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, dan Candi Kedaton/Brahu yang pada masa silam berfungsi sebagai pintu masuk ke Majapahit, menjadi bukti keberadaan peradaban Kerajaan Majapahit yang dikunjungi para Laskar Rempah di Trowulan.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan mengatakan,  dari peninggalan sejarah di Trowulan, Kerajaan Majapahit sangat kaya akan rempah-rempahnya.

Baca Juga: Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 Selesai, Pemerintah Akan Jadikan Ikon Budaya

Melalui kunjungan ini, kata Restu, Laskar Rempah bisa melihat berbagai peninggalan purbakala baik itu berupa candi, gapura, dan ribuan peralatan rumah tangga seperti terakota dan keramik.

“Hampir di seluruh desa di Kecamatan Trowulan didapati temuan-temuan arkeologis zaman Majapahit," katanya

Jarang masyarakat tahu akan kejayaan seperti ini, dan belum pernah melihat langsung. "Kami berharap, mereka (Laskar Rempah) dapat menyiarkan kembali informasi yang didapatkan hari ini dengan gayanya sendiri kepada rekan-rekannya bahwa tempat ini menarik sebagai bahan pembelajaran,” ujar Restu.

Sementara itu, Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbudristek, Siswanto mengutarakan kaitannya Jalur Rempah dengan Kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Setelah 30 Hari Berlayar, KRI Dewaruci Selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Ini Hasilnya

Menurutnya, Majapahit merupakan pusat peradaban dengan unsur kenegaraan, ekonomi dan politiknya pada zaman itu, sehingga akhirnya rempah Indonesia menjadi rebutan bangsa asing.

“Salah satu relief rempah yang ditemukan arkeologi pada abad ke-14 di Candi Penataran Blitar adalah lada. Hal ini dikarenakan adanya prasasti yang menyebutkan tentang perdagangan lada. Sehingga bisa dikatakan, salah satu perdagangan besar yang dilakukan Majapahit pada kala itu adalah lada,” katanya Siswanto.

Dalam acara penutupan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 ini, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut gembira kedatangan Laskar Rempah ke Rumah Rakyat Mojokerto dengan jamuan makan malam dan atraksi seni budaya bertema “Spirit of Majapahit”.

Baca Juga: Raja Banda: Laskar Rempah, Jaga dan Rawatlah Negeri Kami untuk Indonesia

Selain jamuan makan malam, acara ini dilengkapi dengan permainan tradisional Elingpiade dan iringan musik.

Para Laskar Rempah juga akan menyusuri Kali Brantas yang sejak dulu merupakan salah satu jalur perdagangan utama di wilayah Jawa Timur.

Dalam kunjungan ini, para Laskar Rempah akan disambut dengan Tari Lenggang Kali Brantas, sebuah tarian yang menggambarkan tentang lika-liku Sungai Brantas dengan aliran air yang terkadang tenang dan terkadang juga deras. Hal ini dapat dilihat melalui gerakan-gerakan tari yang mengalir, lincah, riang gembira, dan tegas.

Untuk diketahui, Sungai Brantas mempunyai fungsi yang sangat penting bagi masyarakat di sekitarnya, khususnya Pulau Jawa bagian timur. Sungai ini sejak dulu merupakan salah satu jalur perdagangan utama di wilayah Jawa Timur.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah