Sebelumnya Plh Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag, Wawan Djunaedi menghimbau jemaah Haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan.
Selain itu, jemaah Haji diingatkan untuk jangan menunggu haus untuk minum, tidak memaksakan untuk selalu salat di Masjidil Haram, dan tetap memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika Masjidil haram.
Serta Disarankan untuk mengonsumsi vitamin dan menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu serta istirahat cukup.
Hal tersebut juga disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekah, dr. Muhammad Imran telah meminta jemaah Haji Indonesia menggunakan alat Pelindung Diri (APD) selama beraktivitas di Tanah Suci Mekah.
Kemudian Imran mengingatkan bahwa Haji merupakan ibadah yang memerlukan kondisi fisik dan kesehatan yang prima.
Perbedaan suhu yang ekstrim antara Tanah Air dengan Tanah Suci akan berpengaruh pada kondisi fisik dan kesehatan jemaah Haji Indonesia.
Di antaranya yakni mulai dari kulit kering, bibir pecah-pecah, kaki melepuh, dehidrasi, bahkan heat stroke.
Baru-baru ini dilaporkan bahwa ada sejumlah jemaah Haji Indonesia yang jatuh sakit dan langsung diberikan perawatan medis.
Baca Juga: Pesan PSSI pada Garuda Pertiwi Jelang Hadapi Piala AFF Wanita 2022 Filipina: lanjutkan Perjuangan!