Network
JURNAL SOREANG – Kain ihram adalah busana yang digunakan saat menunaikan ibadah Haji maupun Umroh di Tanah Suci.
Sesuai namanya, kain ihram merupakan kain panjang berwarna putih yang digunakan sebagai pengganti pakaian saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh.
Meskipun disebut sebagai busana atau pakaian, kain ihram tidak berbentuk baju seperti pada umumnya.
Sehingga, calon jemaah Haji dan Umroh harus memastikan bahwa dirinya telah menyiapkan kain ihram, terutama bagi pria.
Sebagai informasi bagi jemaah Haji atau Umroh pria, kain ihram terdiri dari dua helain kain putih.
Satu helain kain ihram berfungsi untuk menutupi area pinggang hingga mendekati mata kaki yang disebut dengan izar.
Satunya lagi digunakan untuk menutupi bagian atas yakni diselampangkan dari bagian bahu ke bagian bawah ketiak.
Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 2 Juli 2022, berikut ini adalah cara pakai kain ihram bagi pria.
Cara Pakai Kain Ihram pada Bagian Bawah Tubuh
1. Langkah pertama, siapkan satu kain ihram untuk menutupi bagian bawah tubuh.
2. Tutup aurat mulai dari atas pusar hingga bagian bawah lutut dengan kain ihram tersebut.
3. Cara melipat kain ihram dinilai cukup mudah, yakni hampir sama seperti menggunakan sarung untuk salat.
4. Disarankan untuk jangan teralu kencang melipat kain ihram agar jemaah bisa dengan mudah untuk berjalan.
Setelah itu, jemaah Haji atau Umroh dapat memastikan kembali bahwa kain ihram bagian bawah tersebut nyaman digunakan saat berjalan maupun duduk atau berjongkok. Jangan sampai aurat jemaah Haji atau Umroh terlihat.
Baca Juga: Jalani Latihan kondusif, Garuda Pertiwi Siap Hadapi Laga Berat di Piala AFF Wanita 2022 Filipina?
Cara Pakai Kain Ihram pada Bagian Atas Tubuh
1. Gunakan kain ihram dengan cara diselempangkan agar menutup bagian pundak kanan dan kiri.
2. Namun, ketika jemaah Haji atau Umroh mulai melaksanakan Tawaf, biarkan bagian pundak kanan terbuka.
3. Lipat kain ihram di pundak sebelah kanan pada sisi satunya yang berada di bawah ketiak kanan atau berlawanan arah.
4. Kaitkan antara ujung satu sisi dengan sisi yang lainnya. Hal ini dilakukan agar kain tidak mudah lepas.
Perlu diingat bahwa bagian pundak kanan harus terbuka hanya pada saat jemaah Haji atau Umroh melakukan Tawaf saja.
Setelah itu, kain ihram bisa kembali digunakan untuk menutupi seluruh tubuh bagian atas.
Tak hanya itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai kain ihram bagi pria, di antaranya sebgaai berikut.
Baca Juga: Kuliti Bandar Judi Slot Online, YouTuber Ini Tak Gentar Hadapi Ancaman: Menang Miliaran Itu Palsu!
1. Kain ihram tidak boleh melewati batas mata kaki.
2. Kain ihram tidak boleh terkena kotoran.
3. Para jemaah pria juga tidak perlu menggunakan pakaian dalam ataupun aksesoris lainnya pada saat memakai kain ihram.
Itulah cara memakai kain ihram dan ketentuan yang harus diperhatikan bagi para jemaah Haji atau Umroh pria agar dapat menjalankan ibadah dengan nyaman.***
