Risna juga yakin, bahwa budidaya lebah madu ini termasuk aman serta mudah pelaksanaannya.
Hal tersebut karena, lebah yang akan diternak adalah lebah trigona dan cenderung tidak menyengat.
"Tidak perlu Lahan Luas juga. Pinggir-pinggir rumah kita bisa ditanam tanaman rambat yang berbunga terus untuk pakan lebahnya," ucapnya.
Kita bisa menggunakan Lahan Terbatas dengan ukuran antara 50 hingga 100 meter, yang paling penting disini adalah jumlah populasi lebah madu yang akan diternak serta vegetasinya.
Baca Juga: Keren! 500 Artikel Mahasiswa UIN Bandung Tembus Jurnal Ilmiah
Dalam satu kotak, lebah bisa diberi pakan sebanyak 3 pohon jadi 1:3.
Untuk pakan yang digunakan, bisa memakai pohon yang memiliki getah, seperti mangga, nangka, dan sukun atau tanaman yang menghasilkan senyawa nektar seperti pohon jambu atau air mata pengantin.
Selain itu, panen dari lebah madu terbilang cukup pendek yaitu sekitar 3 minggu setelah budidaya jika pada musim panas, dan tiga bulan sekali saat musim hujan.
"Kami berharap, image budi daya lebah itu jangan hanya di tengah hutan atau hanya petani di pinggiran hutan, tapi orang perkotaan juga bisa jadi peternak lebah," harapnya.***