Network
JURNAL SOREANG - Mudik jelang lebaran Idulfitri sudah di mulai, para pemudik sudah melakukan perjalanan dan kemacetan terjadi dibeberapa titik
Jalan tol, statisun kereta api sudah ramai oleh pemudik yang akan menuju kampung halamannya masing-masing.
Tentu saja bertambahnya volume kendaraan, akan bertambah pula kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak atau BBM.
Baca Juga: Mengusung Seni Islami ! 'Kampung Ramadhan' Mewadahi para Seniman Remaja Sumedang
Keterisian BBM disetiap SPBU harus dipastikan tersedia, agar kendaraan bisa lancar melakukan perjalanannya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menerangkan, keterisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU yaitu minimal 60 persen dari kapasitas yang ada.
Selain itu, juga ditambah mobil BBM yang selalu siaga untuk menyuplai BBM.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok BBM di SPBU jalur mudik yang mulai padat.
Baca Juga: Info Arus Mudik 2022: Catat, Tanggal Pembatasan Truk di Tol dan Non Tol Selama Arus Mudik
"SPBU dijaga keterisiannya, minimum 60 persen harus terisi tangkinya,” terang Arifin, di SPBU Rest Area Palikanci KM 207 A,
“Saya minta mobil suplai ini terisi penuh sehingga dapat mendistribusikan di tempat-tempat yang membutuhkan," ujarnya menegaskan.
Lebih jauh Menteri ESDM menuturkan, kepadatan lalu lintas yang luar biasa di jalur mudik utama yaitu sesuatu yang tidak bisa dihindari.
Karena itu, stok BBM BBM di SPBU-SPBU harus terpenuhi di tengah tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Idul Fitri 2022.
Baca Juga: 3 Lagu lawas kembali Populer berkat pengaruh TikTok
"Selain ketersediaan BBM, kita juga minta adanya penguatan dari Pertamina agar tidak terjadi kekosongan.
Seperti ketersedian mobil-mobil kantong yang setiap saat bisa mengisi, itu harus bisa diamankan," tambahnya.***
