Network
JURNAL SOREANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berupaya secara terus-menerus mempercepat penanggulanagn banjir yang menggenangangi sebanyak 43 titik di Kota Serang.
Banjir yang terjadi, diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan mengguyur Kota Serang sejak Senin 28 Februari 2022.
Hal tersebut membuat sungai Cibanten meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kota Serang pada Selasa 1 Maret 2022.
Baca Juga: Sungai Meluap, Banjir Merendam Rumah Warga di Kota Serang, Banten, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Serang, Syafrudin selaku Walikota Serang menyampaikan bahwa banjir tersebut merupakan banjir pertama yang menggenangi hampir seluruh wilayah di Kota Serang.
"Ini merupakan banjir pertama yang menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Serang, akibat meluapnya kali Cibanten, sebelumnya belum pernah terjadi seperti ini." ungkap Syafrudin.
Syafrudin menambahkan, ada sekitar 43 titik wilayah di Kota Serang yang terendam banjir.
Dari 43 titik tersebut, telah dikonfirmasi terdapat 1.500 rumah yang terendam, serta terdapat 3.500 orang yang mengungsi di beberapa Posko yang sudah di Sediakan oleh Pemerintah Kota Serang.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Kecamatan Cisurupan, Wabup Garut Rencanakan Relokasi
Selain beberapa rumah yang terendam banjir, dilaporkan beberapa warga meninggal serta anak-anak yang hanyut akibat tingginya luapan air sungai yang menggenangi Kota Serang.
"Dari 43 titik yang terendam banjir, diketahui terdapat 5 warga yang meninggal satu diantaranya tersengat aliran listrik satu warga lainnya terkena longsor" tambah Syafrudin.
Selain bala bantuan yang dikerahkan, Pemerintah Kota Serang juga secara langsung menyalurkan beberapa bantuan logistik yang didistribusikan ke beberapa wilayah terdampak banjir, serta tindakan menyediakan umum di beberapa lokasi oleh Pemerintah Kota Serang.
Baca Juga: Waduh! 2 Kecamatan Kabupaten Garut Diterjang Banjir, Pemprov Jabar Salurkan Bantuan
H. Syafrudin juga berharap kepada seluruh warga Kota Serang yang terdampak banjir, agar tidak kembali ke tempat tinggalnya untuk sementara, dikhawatirkan terdapat banjir susulan yang dapat menggenangi rumah warga.
"Dikhawatirkan cuaca buruk, lalu ada banjir susulan jadi masyarakat diharapkan tetap di posko pengungsian dahulu, menunggu info lebih lanjut dari Pemkot Serang" tuturnya.
Dalam hal ini Pemkot Serang beserta seluruh jajaran OPD yang dibantu oleh aparatur TNI dan Kepolisian beserta BNPB, Basarnas Provinsi Banten, terus mengupayankan dalam melakukan evakuasi warga dengan perahu karet menuju ke tempat yang lebih aman.***
