Tingkatkan Kualitas Kebahasaan dengan Hadirnya Unit Layanan Terpadu Badan Bahasa

- 26 Februari 2022, 08:38 WIB
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek,  Suharti, meresmikan gedung dan Unit Layanan Terpadu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), baru-baru ini, di Rawamangun, Jakarta.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, meresmikan gedung dan Unit Layanan Terpadu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), baru-baru ini, di Rawamangun, Jakarta. /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek,  Suharti, meresmikan gedung dan Unit Layanan Terpadu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), baru-baru ini, di Rawamangun, Jakarta.

Peresmian tersebut berlangsung setelah peluncuran Merdeka Belajar Episode Ketujuhbelas, dan dilakukan terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.

Suharti menyampaikan, dengan adanya gedung baru tersebut dapat meningkatkan kualitas layanan Badan Bahasa kepada publik. 

Baca Juga: Sasar Generasi Muda, Festival Tunas Bahasa Ibu Jadi Puncak Revitalisasi Bahasa Daerah

Dalam kesempatan tersebut, Suharti mengapresiasi adanya pembangunan panggung ekspresi di pelataran kantor yang dapat digunakan oleh pegawai maupun publik.

Menurutnya, panggung tersebut berperan penting dalam mendorong tumbuhnya aspek seni dan budaya masyarakat maupun pegawai. "Mari kita ajak masyarakat dan pegawai untuk menggunakan panggung ini untuk mengekspresikan beragam kegiatan seni dan budaya yang bermanfaat sebanyak-banyaknya," ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa konsep bangunan renovasi menggunakan konsep lebih terbuka dengan adanya taman yang digunakan untuk tempat berdialog dan sebagai resapan air.

Baca Juga: Bangun Jembatan Lintas Generasi, Revitalisasi Bahasa Daerah Didorong Lewat Muatan Lokal di Sekolah

Ruang kerja di dalam gedung dengan konsep terbuka ini, kata Aminudin, dirancang agar komunikasi para pegawai lebih terbuka antara satu sama lain.

“Supaya pegawai memiliki semangat baru, untuk meraih prestasi lebih unggul. Mari berubah menjadi elang rajawali, jangan menjadi dinosaurus yang menjadi fosil dan membatu," tuturnya.

 Pada kesempatan ini juga, Sesjen Suharti meninjau pameran layanan yang selama ini diberikan Badan Bahasa kepada masyarakat. Setelahnya, Suharti meresmikan ULT yang terdiri atas pelayanan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), Uji Kemahiran Bahasa Indonesia Adaptif, dan layanan Ahli Bahasa.

Baca Juga: 718 Bahasa Daerah Terancam, Kemendikbudristek Luncurkan Merdeka Belajar 17 untuk Revitalisasi Bahasa Daerah

"Dengan adanya ULT yang terpusat oleh Badan Bahasa, kiranya masyarakat mendapat informasi akan layanan dari Badan Bahasa lebih baik dan lengkap," ucapnya.

Selain itu, di dalam rangkaian peresmian tersebut turut ditayangkan juga video peluncuran aplikasi Halo Bahasa yang telah diluncurkan secara resmi pada tanggal 21 Februari 2022.

Aplikasi Halo Bahasa merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk kebahasaan, melakukan konsultasi kebahasaan, dan melaporkan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga: Rebo Nyunda: Mengapa Masyarakat Jawa Barat tidak Menggunakan Bahasa Jawa?

Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Playstore bagi pengguna Android ini juga menjadi wadah untuk berbagi kegiatan atau program kebahasaan dan kesastraan, baik kegiatan dari lembaga pemerintah atau swasta maupun kegiatan dari masyarakat.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah