Dipastikan, pada masa itu kondisi ekonomi negara ini sedang gawat gawat nya, bayangkan saat itu negara kita sempat merasakan yang namanya hiperinflasi sebesar 635 persen kebayang bagaimana stresnya orang tua kita yang hidup di zaman itu.
4. Sistem mengambang terkendali
Di awal orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto, kondisi ekonomi kita berhasil distabilkan dengan memangkas angka inflasi dari 635 persen, pada tahun 1965 menjadi 9,90 persen pada tahun 1969.
Bagi yang mengalami di zaman Soeharto, sepertinya sudah tidak asing lagi dengan istilah Repelita. Rencana pembangunan lima tahun ini, dibikin untuk memfokuskan kerja pemerintah termasuk soal ekonomi yang disamain.
Indonesia juga terus membaik untuk meningkatkan nilai ekspornya, tapi sayang inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan Mitra dagangnya.
Akhirnya, nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar Amerika Serikat, dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan negara yang kondisinya kayak seperti ini.
Maka ditetapkanlah sistem mengambang terkendali, yang membuat pemerintah turun tangan, jika nilai tukar Rupiah bergerak melebihi batas atas dan batas bawah.
5. Era 80-an