Fakta Unik Arung Matoa, Raja Pertama Dipilih Rakyat, Gantikan Batara Wajo III yang Gemar Cicipi Istri Rakyat

- 20 Desember 2021, 11:32 WIB
Salah satu peninggalan Kerajaan Wajo/tangkap layar
Salah satu peninggalan Kerajaan Wajo/tangkap layar /Catatankakikita

JURNAL SOREANG - Arung Matoa I, raja pertama Kerajaan Wajo di Sulawesi Selatan (Sulsel), adalah raja pertama yang dipilih oleh rakyat.

Arung Matoa I menggantikan raja sebelumnya, yakni Batara Wajo III yang turun dari takhtanya karena dikudeta rakyatnya.

Rakyat mengkudeta Batara Wajo III karena raja tersebut memiliki perilaku bejat.

Baca Juga: Jarang Diketahui! 11 Kata Dalam Bahasa Indonesia Ini Aslinya adalah Singkatan, Di antaranya Perek dan BH

La Pate'dungi To Samallangi sebagai Batara Wajo III gemar menggauli istri rakyatnya, bahkan kadang persetubuhannya dilakukan dengan terang-terangan.

Dikutip dari laman historyofcirebon.id, aksi bejat La Pateddungi To Samallangi berawal saat ia berkeliling negeri dengan alasan menjaga keamanan.

Namun, kegiatan tersebut sebenarnya hanya kedok saja. Soalnya, saat berkeliling negeri sang raja justru mencari mangsa untuk melampiaskan nafsu bejatnya.

Baca Juga: Simak! Berikut 5 Atlet Terkaya di Dunia 2021, Termasuk Atlet Indonesia?

Ia menggauli istri dan anak gadis rakyatnya, bahkan kadang persetubuhannya dilakukan dengan terang-terangan.

Karuan saja, rakyatnya pun mengeluh atas kelakuan bejat rajanya itu.

Maka, paman sang raja, Arung Saotanre menasehati sang raja. Bila hendak mengambil perempuan, yang gadis saja yang ambil untuk dijadikan istri.

Baca Juga: Wow! Berkat Prestasi dan Jumlah Kekayaannya, Berikut 5 Atlet Terkaya di Dunia 2021

Mendengar nasehat sang paman, Batara Wajo III menurutinya. Untuk itu, para wanita yang sudah bersuami supaya bertapong dan bertopi.

Namun kenyataannya, wanita yang bertapong dan bertopi tetap diambilnya untuk digauli.

Melihat kelakuan bejat rajanya yang tidak berubah, berbondong-bondonglah rakyat Kerajaan Wajo pindah dan pergi ke negeri lain, di antaranya Penrang dan Pammana.

Baca Juga: Gunung Ini Meletus di Tempat Wisata yang Banyak Pengunjung, Sinopsis Film Skyfire: Tragis dan Menyedihkan!

Sang Paman pun tidak tinggal diam, ia mengumpulkan rakyatnya yang masih ada.

Akhirnya, rakyat Wajo yang bersekutu dengan paman Batara Wajo III melakukan kudeta. Mereka mengusir Batara Wajo III, raja pun kemudian terusir.

Dalam perjalanan pengusiran tersebut Batara Wajo III dibunuh dengan cara kejam.

Baca Juga: Kok Bisa? Meski Tak Diakui Indonesia, Negara Ini Tetap Jalin Kerja Sama, Bahkan Terjalin Cukup Lama

Untuk menggantikan posisi Batara Wajo III, dipilih seorang penguasa dengan gelar Arung Matoa (raja yang dituakan).

La Palewo To Palippu dari Bettempola terpilih sebagai Arung Matoa I Kerajaan Wajo.

Pada masa pemerintahan Arung Matoa IV, La Tadampare Puang ri Manggalatung (menjabat sekitar 1491–1521), Kerajaan Wajo menjadi salah satu negeri Bugis yang utama.***

Editor: Handri

Sumber: historyofcirebon.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x