Astaghfirullah, 14 Juta Hektare Lahan Kritis, Ini yang Dilakukan Ormas Islam LDII

- 13 Desember 2021, 15:20 WIB
Maraknya banjir dan longsor akhir-akhir ini bisa jadi akibat kurangnya pepohonan sehingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar "Gerakan LDII Tanam Pohon dan Webinar".
Maraknya banjir dan longsor akhir-akhir ini bisa jadi akibat kurangnya pepohonan sehingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar "Gerakan LDII Tanam Pohon dan Webinar". /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Maraknya banjir dan longsor akhir-akhir ini bisa jadi akibat kurangnya pepohonan sehingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar "Gerakan LDII Tanam Pohon dan Webinar".

Acara bertema “Pohon sebagai Sumber Kehidupan dan Penghidupan” bekerja sama dengan Ponpes Minhaajurrosyidin, STAIMI (Sekolah Tinggi Agama Islam Minhaajurrosyidiin), Pemprov  DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta Kementerian Lingkungan Hidup dan  Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, serta  Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT (IKAMaT) pada Minggu, 12 Desember 2021.

Acara ini dilaksanakan secara luring di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, dan diikuti secara daring oleh pengurus DPP, pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII se-Indonesia, anggota Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM), santri serta pelajar dari pondok pesantren dan sekolah, juga para pemerhati lingkungan. Hadir pula Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH.Munahar Muhtar.

Baca Juga: LDII Jabar Launching Gerakan Tanam 10.000 Pohon, Diapresiasi Pemprov Jabar dan MUI Jabar

Ketua DPP LDII Bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) Teddy Suratmadji yang mewakili Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso mengatakan, pada tahun 2018, data dari lingkungan hidup menerangkan terdapat 14 juta lebih hektar hutan dan lahan kritis yang bila tidak direboisasi, akan musnah.

Akibat hutan yang gundul, timbul bencana yang didominasi oleh banjir dan longsor sebesar 40 persen.

Hal ini diakibatkan banyaknya permukaan tanah yang terbuka, dan pada saat hujan lebat menyebabkan air dominan lari ke sungai."Jika sungai tidak mampu menampung maka terjadilah banjir dan longsor," ungkap Teddy.

Oleh karena itu kegiatan penanaman pohon akan dapat sangat membantu upaya Pemprov DKI dalam mengurangi bencana banjir dan longsor. "Kiprah LDII dalam Go Green sudah dimulai sejak tahun 2008, yang waktu itu dicetuskan di Jawa Timur bekerja sama dengan MUI  Jawa Timur,” jelas Teddy.

Baca Juga: Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, LDII Siapkan Gerakan Menanam Pohon Secara Nasional

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x