UPDATE, Korban Erupsi Semeru di Lumajang, BNPB Catat 46 Jiwa Meninggal dan 9 Orang Hilang

- 12 Desember 2021, 19:18 WIB
Petugas gabungan evakuasi korban Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur. /PMJ News/
Petugas gabungan evakuasi korban Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur. /PMJ News/ /

Basarnas pun menekankan pada keamanan dan keselamatan responder yang bekerja di lapangan. 

Para responder sebelum melakukan operasi di lapangan terlebih dahulu mendapatkan briefing keamanan dan keselamatan. 

"Dampak korban jiwa lainnya, 9 jiwa masih dinyatakan hilang. Sedangkan luka berat 18 jiwa, dan luka ringan 11 jiwa," terang Abdul.

Lebih lanjut Abdul menerangkan, warga yang mengungsi pada 11 Desember 2021 berjumlah 9.118 jiwa. Proses pendataan penyintas masih terus dimutakhirkan setiap harinya.

Baca Juga: UPDATE, Dampak Awan Gunung Semeru di Lumajang, BNPB Sebut 27 Warga Masih Hilang

"Dari total angka tersebut, jumlah penyintas laki-laki 4.435 jiwa dan perempuan 4.683 jiwa," jelas Abdul.

Saat ini sambung Abdul, BNPB yang dibantu para relawan membantu untuk penguatan pendataan di lapangan sehingga data terpilah, khususnya kelompok rentan, dapat terdata dengan lebih baik.

"Para penyintas tersebar di 115 titik pos pengungsian, di antaranya terpusat di 18 titik di 3 kecamatan. Antara lain, Kecamatan Pasirian 6 titik (2.081 jiwa), Candipuro 8 titik (3.538 jiwa) dan Pronojiwo 4 titik (1.056 jiwa)," paparnya.

Baca Juga: Banyak Korban Jiwa Saat Bencana Erupsi Gunung Semeru, Koordinasi Mitigasi Bencana Indonesia Dinilai Lemah

Abdul menjelaskan, sebanyak 94 titik lain tersebar di Kabupaten Lumajang. Antara lain, Sukodono 10 titik (334 jiwa), Sumbersuko 8 titik (312 jiwa), Lumajang 12 titik (380 jiwa), dan Yosowilangun 4 titik (70 jiwa). 

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah