Asal bisa mencetak, punya konten, silakan cetak dan sebarluaskan.
Bisa profit atau tidak, itu urusan penerbit dan murni bisnis perorangan. Jadi pemerintah tidak bisa lagi membubarkan media.
2. Menurunkan Laju Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah
Saat ditinggal Soeharto, keadaan ekonomi Indonesia sedang berantakan.
Nilai tukar dollar terhadap rupiah menyentuh angka Rp17.500 saat itu dan membuat krisis moneter di neger ini.
Dalam waktu masa jabatan yang cukup singkat, Habibie berhasil menurunkan angka tersebut menjadi Rp6.500 sebelum digantikan oleh Abdurrahmah Wahid.
Selain itu, di masa perintahannya, Bank Indonesia (BI) dilepas dari pemerintahan, sehingga bisa independen dalam membuat kebijakannya.
Baca Juga: Link Streaming Liga Inggris Watford vs Manchester City, Mengincar Posisi Puncak
Sehingga presiden tidak bisa lagi mengangkat dan memberhentikan Gubernur BI.