Presidensi G20, Ini Permintaan Jokowi kepada Para Pengusaha

- 4 Desember 2021, 15:53 WIB
Presidensi G20, Ini Permintaan Jokowi kepada Para Pengusaha
Presidensi G20, Ini Permintaan Jokowi kepada Para Pengusaha /

JURNAL SOREANG - Presiden Republik Indonesia, Jokowidodo. Hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tahun 2021 digelar di Bali. yang dibuka pada Jumat 3 Desember 2021.

Jokowi memberi arahan kepada semua Kadin mendukung program pemerintah, terutama dalam kegiatan Presidensi G20. Seprti yang dilangsir oleh Jurnal Soreang, melalui Status IG #jokowi.

Jokowi meminta dukungan Pada kesempatan itu, "Saya meminta dukungan Kadin untuk mendetailkan kebijakan-kebijakan pemerintah, utamanya yang akan menjadi fokus Indonesia pada presidensi G20 yang dimulai sejak 1 Desember 2021." Ujarnya.

Baca Juga: Menjelang Acara KTT G20 di Bali, Presiden Jokowi Pastikan Infrastruktur Pendukung Siap untuk Digunakan

Dalam persiapan dan mensikapi, Presidensi G20. Jokowi memfokuskan terhadap banyak hal.

"Fokus Indonesia itu adalah mengenai arsitektur kesehatan global, transisi energi menuju energi yang hijau dan berkelanjutan, dan digitalisasi." Ujarnya.

"Saat ini bandul ekonomi dunia mulai bergerak ke arah ekonomi hijau. Kalau misalnya nanti, entah dua tahun, tiga tahun, atau lima tahun lagi, Eropa misalnya hanya menerima produk-produk hijau yang dihasilkan dari renewable energi dan kita belum siap, bagaimana kita mau mengekspor barang-barang kita? Begitu mereka mulai, negara lain pasti juga akan memulai," katanya.

Baca Juga: 3 Hal Program Besar Indonesia Sebagai Presidensi G20, Presiden Jokowi Langsung Sampaikan

Untuk mengejar ketertinggalan dan perkembangan ekonomi saat ini kita harus siap.

"Untuk itu, Indonesia harus segera menyesuaikan agar ketika dunia hanya menerima produk-produk yang dihasilkan energi terbarukan, Indonesia sudah siap." Kata dia, dalam tulisannya.

"Ekonomi Bali mengalami kontraksi yang paling dalam dibandingkan provinsi-provinsi lain. Mengapa? Karena sektor pariwisata yang diandalkan Bali ini adalah sektor yang paling awal terimbas, dan sektor yang pulih paling belakang," katanya.

Baca Juga: Simak! Presiden Joko Widodo Resmikan Indonesia G20, Berikut 3 Program Besarnya

Karena itulah, pada peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali di Denpasar, siang ini, saya menyebutkan tiga hal yang perlu menjadi perhatian. Pertama, perlunya peningkatan diversifikasi ekonomi agar tidak bergantung hanya pada satu sektor.

Kedua, paradigma dan tata kelola pariwisata harus memprioritaskan kesehatan dan keamanan.

Ketiga, pariwisata di Provinsi Bali harus bertransformasi dari mass tourism menjadi green tourism, yaitu pariwisata berbasis sosial, budaya, dan lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai dan filosofi kearifan lokal Bali yang dapat membangun harmoni dan memuliakan alam. Katanya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: IG @Jokowi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah