JURNAL SOREANG - Seperti yang diketahui, anggaran biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung membengkak hingga USD8,6 miliar, atau setara Rp121,01 triliun.
Awalnya, anggaran biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah sebesar USD6,07 miliar, atau setara Rp85,41 triliun.
Jumlah anggaran biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) itu terdiri atas pembiayaan Engineering Procurement Construction (EPC), dan non-EPC.
Baca Juga: Gak Nyangka! 10 Hewan Purba Ini Muncul Lagi dan Ternyata Masih Hidup Meski Dinyatakan Sudah Punah
Kenapa KCJB bisa alami pembengkakan anggaran biaya yang sangat besar?
Faktor pertama karena pembebasan tanah di Indonesia tergolong susah, itu menjadikan biayanya lama-kelamaan menjadi naik.
Kedua, karena adanya pandemi Covid-19 yang sebabkan harga barang semuanya menjadi naik.
Termasuk harga baja, batu bara, minyak, dan sebagainya yang berhubungan dengan sumber daya alam.
Selain itu, pada sepanjang proses pembangunan terdapat perubahan-perubahan desain.