Network
JURNAL SOREANG – Cadas Pangeran merupakan suatu daerah perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
Dibangun pada tahun 1809 pada masa penjajahan Belanda. Jalan nasional penghubung Bandung-Cirebon ini tetap kokoh berdiri hingga saat ini.
Jalan Cadas Pangeran ini dibangun pada masa kepemimpinan Gubenur Jenderal Herman Williem Daendels ini terkenal sebagai jalan berbahaya dan angker.
Baca Juga: Ingin Kurus Dalam Waktu Cepat? Berikut Tips Ampuh Diet yang Dijamin Sangat Efektif
Disebut berbahaya karena jalan ini memiliki tikungan berkelok tajam, serta sejumlah tanjakan dan turunan yang curam.
Salah satu sisi jalannya berhadapan dengan jurang yang dibawahnya masih terhampar hutan lebat.
Belum lagi ketika malam tiba, jalan ini minim penerangan karena memang tidak ada pemukiman disekitar jalan ini.
Jalan ini berdiri dengan tebing yang tinggi dipenuhi dengan rumput yang merambat. Alhasil para pengendara yang melewati jalan ini harus ekstra hati-hati.
Baca Juga: 2 Calon Penerus Tahta Kerajaan Ini, Memilih Untuk Menjadi Model Ketimbang Hidup di Dalam Istana
Ihwal keangkeran jalan ini bisa dilacak sejak awal pembangunan yang menelan banyak korban. Ribuan pekerja yang dipaksa kerja rodi untuk membangun jembatan ini kehilangan nyawa.
Di area sekitar jalan ini juga terdapat beberapa makam yang batu nisannya tidak bernama, menurut masyarakat setempat diyakini makam ini adalah makan para pekerja yang dikubur disini.
Selain itu juga konon jalan ini dijaga oleh sesosok yang tak terlihat. Dibawah jurang yang dikelilingi hutan lebat menurut cerita terdapat ular besar yang melingkari jembatan cadas pangeran.
Ular ini menjadi pemangsa jenzah korban kecelakaan, atau mayat-mayat yang sengaja dibuang di jurang tersebut.
Baca Juga: Duet Pertama Judika dan Lesti Lantunkan Lagu Sunda, Netizen Menyayangkan Hal Ini
Bahkan konon ceritanya ular ini yang mengakibatkan kematian para pekerja pembangunan jembatan pada zaman Daendels.
Banyak cerita dari masyarakat yang melewati jalan tersebut merasa kejanggalan, atau keanehan. Contoh pengendara motor, yang tiba-tiba motornya mogok di perlintasan jembatan cadas pangeran.
Sepanjang jalan tidak ada lampu, hanya penerangan dari sinar bulan, tetapi tiba-tiba pengendara ini melihat sosok hitam berbullu lebat besar sekali, semakin ia memastikan keberadaan bayangan itu,sosok itu juga semakin besar dan mendekat.
Selain ular penghuni jurang masyarakat juga bercerita akan adanya wanita di tepi jalan.
Baca Juga: Sebastian Stan, Antagonis dari Rumania yang Gemar Beramal
Wanita ini sering sekali mengganggu pengendara motor terutama laki-laki. Ia sering sekali melambaikan tangan kepada pengendara lelaki.
Tak jarang pengendarapun merespon lambaian tangan wanita ini. Wanita ini sering kali meminta untuk diturunkan di suatu jalan sepi, dan langsung memangsa korbanny.
Namun jika korban beruntung, nyawa pengendara itu masih bisa diselamatkan.
Meski pada akhirnya korban yang selamat akan terlihat seperti orang yang tidak waras, seperti sedang memeluk sebatang pohon.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kota Terlarang di China, Ternyata Sebenarnya Bukan Kota
Ular dan Wanita ditepi jalan konon mencari tumbal untuk mereka makan.
Apapun cerita dibalik Jembatan Cadas Pangeran, kita tetap harus menjaga dan melestarikan karena ini salah satu peninggalan para penjajah yang bisa kita nikmati sebagai jalan penghubung antar daerah.
Oleh karena itu tetap berhati-hati dan jangan lupa berdoa ketika akan berpergian.***
