Network
JURNAL SOREANG – Tragedi jatuhnya pesawat Japan Airlines Flight 123 yang tewaskan 520 orang disebut-sebut sebagai kecelakaan pesawat yang paling mengenaskan dalam sejarah penerbangan.
Pesawat Japan Airlines Flight 123 jatuh pada 12 Agustus 1985, saat pesawat Japan Airlines Boeing 747SR dengan rute penerbangan dari Bandara Haneda Tokyo, menuju Osaka International Airport mengumumkan status darurat 12 menit setelah lepas landas.
Akhirnya pesawat Japan Airlines Flight 123 ini jatuh menghantam tanah di dekat Gunung Takamagahara 32 menit kemudian.
Baca Juga: Kepincut Saudara Sendiri, Putra Mahkota Oman Theyazin Akan Segera Menikahi Kekasihnya Minggu ini
Pesawat tersebut jatuh mengenaskan dengan bagian punggung pesawat terlebih dahulu.
Mengutip dari Aerotime Hub, pesawat ini dikemudikan oleh Kapten Masami Takahama dan First Officer Yutaka Sasaki.
Pasalnya, pesawat Japan Airliner 123 mengalami dekompresi mendadak dan kerusakan di dinding bagian belakang pesawat, yang membuat ekor pesawat terlepas, stablilizer vertical hancur dan mengakibatkan seluruh saluran hidrolik pesawat juga luluh lantah.
Baca Juga: Diduga Berasal dari Arus Pendek, Rumah di Tangerang Terbakar, Satu Keluarga Tewas
Tanpa stabilizer, tentu pesawat akan kehilangan stabilitasnya, sehingga membuat pesawat ini melayang-layang tanpa kendali di ketingian 20.000 sampai 24.000 kaki.
